Kuota Haji 2026 Resmi Dirilis: Ini Provinsi dengan Jemaah Terkecil dan Terbesar!

Bagikan

Jakarta, Nusantara Info: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah merilis kuota haji Indonesia untuk tahun 2026. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pembagian kuota dilakukan berdasarkan jumlah penduduk muslim di setiap provinsi. Data terbaru ini menunjukkan perbedaan signifikan antara provinsi berpenduduk besar dan wilayah-wilayah dengan jumlah jemaah lebih sedikit, terutama di kawasan timur Indonesia.Papua Barat Jadi Provinsi dengan Kuota Haji Paling Sedikit
Dalam daftar resmi, Papua Barat tercatat sebagai provinsi dengan kuota haji reguler paling kecil pada 2026, yakni hanya 447 jemaah. Posisi berikutnya ditempati Kalimantan Utara dengan 489 jemaah, serta Sulawesi Utara yang memperoleh 402 jemaah. Angka ini jauh berbeda dengan provinsi besar yang mendapatkan puluhan ribu kuota.
Daftar 10 Provinsi dengan Kuota Haji Terkecil 2026:
1.	Sulawesi Utara – 402 jemaah
2.	Papua Barat – 447 jemaah
3.	Kalimantan Utara – 489 jemaah
4.	Nusa Tenggara Timur – 516 jemaah
5.	Gorontalo – 608 jemaah
6.	Maluku – 587 jemaah
7.	Maluku Utara – 785 jemaah
8.	Papua – 933 jemaah
9.	Bangka Belitung – 1.077 jemaah
10.	Kepulauan Riau – 1.085 jemaah
Kawasan Timur Indonesia mendominasi kelompok provinsi dengan kuota kecil. Hal ini sejalan dengan jumlah penduduk muslim yang relatif lebih rendah dibandingkan wilayah Jawa dan Sumatra.
Jawa Tetap Mendominasi Kuota Haji Nasional
Sementara itu, provinsi dengan jumlah penduduk muslim terbesar masih menjadi penyumbang kuota terbanyak. Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat kembali menduduki posisi teratas.
Kuota Haji Terbesar 2026:
•	Jawa Timur – 42.409 jemaah
•	Jawa Tengah – 34.122 jemaah
•	Jawa Barat – 29.643 jemaah
•	Sulawesi Selatan – 9.670 jemaah
•	Banten – 9.124 jemaah
Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan kuota terbesar secara nasional, disusul oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Daftar Lengkap Kuota Haji Indonesia 2026
Berikut kuota haji reguler tahun 2026 untuk seluruh provinsi:
•	Jawa Timur – 42.409
•	Jawa Tengah – 34.122
•	Jawa Barat – 29.643
•	Sulawesi Selatan – 9.670
•	Banten – 9.124
•	DKI Jakarta – 7.819
•	Sumatera Utara – 5.913
•	Lampung – 5.827
•	NTB – 5.798
•	Aceh – 5.426
•	Sumatera Selatan – 5.354
•	Kalimantan Selatan – 5.187
•	Riau – 4.682
•	Sumatera Barat – 3.928
•	DI Yogyakarta – 3.748
•	Jambi – 3.576
•	Kalimantan Timur – 3.189
•	Sulawesi Tenggara – 2.063
•	Kalimantan Barat – 1.858
•	Sulawesi Tengah – 1.753
•	Bali – 1.698
•	Kalimantan Tengah – 1.559
•	Sulawesi Barat – 1.450
•	Bengkulu – 1.357
•	Kepulauan Riau – 1.085
•	Bangka Belitung – 1.077
•	Papua – 933
•	Maluku Utara – 785
•	Gorontalo – 608
•	Maluku – 587
•	NTT – 516
•	Kalimantan Utara – 489
•	Papua Barat – 447
•	Sulawesi Utara – 402
Kuota Kecil Bukan Hambatan Pelayanan
Meski jumlahnya beragam, pemerintah memastikan bahwa layanan haji untuk seluruh provinsi tetap diberikan secara merata dan profesional. Evaluasi tahunan bersama Arab Saudi terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah. (*)
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Nusantara Info: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah merilis kuota haji Indonesia untuk tahun 2026. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pembagian kuota dilakukan berdasarkan jumlah penduduk muslim di setiap provinsi. Data terbaru ini menunjukkan perbedaan signifikan antara provinsi berpenduduk besar dan wilayah-wilayah dengan jumlah jemaah lebih sedikit, terutama di kawasan timur Indonesia.

Papua Barat Jadi Provinsi dengan Kuota Haji Paling Sedikit

Dalam daftar resmi, Papua Barat tercatat sebagai provinsi dengan kuota haji reguler paling kecil pada 2026, yakni hanya 447 jemaah. Posisi berikutnya ditempati Kalimantan Utara dengan 489 jemaah, serta Sulawesi Utara yang memperoleh 402 jemaah. Angka ini jauh berbeda dengan provinsi besar yang mendapatkan puluhan ribu kuota.

Daftar 10 Provinsi dengan Kuota Haji Terkecil 2026:

  1. Sulawesi Utara – 402 jemaah
  2. Papua Barat – 447 jemaah
  3. Kalimantan Utara – 489 jemaah
  4. Nusa Tenggara Timur – 516 jemaah
  5. Gorontalo – 608 jemaah
  6. Maluku – 587 jemaah
  7. Maluku Utara – 785 jemaah
  8. Papua – 933 jemaah
  9. Bangka Belitung – 1.077 jemaah
  10. Kepulauan Riau – 1.085 jemaah

Kawasan Timur Indonesia mendominasi kelompok provinsi dengan kuota kecil. Hal ini sejalan dengan jumlah penduduk muslim yang relatif lebih rendah dibandingkan wilayah Jawa dan Sumatra.

Jawa Tetap Mendominasi Kuota Haji Nasional

Sementara itu, provinsi dengan jumlah penduduk muslim terbesar masih menjadi penyumbang kuota terbanyak. Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat kembali menduduki posisi teratas.

Kuota Haji Terbesar 2026:

  • Jawa Timur – 42.409 jemaah
  • Jawa Tengah – 34.122 jemaah
  • Jawa Barat – 29.643 jemaah
  • Sulawesi Selatan – 9.670 jemaah
  • Banten – 9.124 jemaah

Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan kuota terbesar secara nasional, disusul oleh Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Baca Juga :  Bank DKI Salurkan KJP Plus Tahap I 2025 Kepada 707.622 Siswa

Daftar Lengkap Kuota Haji Indonesia 2026

Berikut kuota haji reguler tahun 2026 untuk seluruh provinsi:

  • Jawa Timur – 42.409
  • Jawa Tengah – 34.122
  • Jawa Barat – 29.643
  • Sulawesi Selatan – 9.670
  • Banten – 9.124
  • DKI Jakarta – 7.819
  • Sumatera Utara – 5.913
  • Lampung – 5.827
  • NTB – 5.798
  • Aceh – 5.426
  • Sumatera Selatan – 5.354
  • Kalimantan Selatan – 5.187
  • Riau – 4.682
  • Sumatera Barat – 3.928
  • DI Yogyakarta – 3.748
  • Jambi – 3.576
  • Kalimantan Timur – 3.189
  • Sulawesi Tenggara – 2.063
  • Kalimantan Barat – 1.858
  • Sulawesi Tengah – 1.753
  • Bali – 1.698
  • Kalimantan Tengah – 1.559
  • Sulawesi Barat – 1.450
  • Bengkulu – 1.357
  • Kepulauan Riau – 1.085
  • Bangka Belitung – 1.077
  • Papua – 933
  • Maluku Utara – 785
  • Gorontalo – 608
  • Maluku – 587
  • NTT – 516
  • Kalimantan Utara – 489
  • Papua Barat – 447
  • Sulawesi Utara – 402

Kuota Kecil Bukan Hambatan Pelayanan

Meski jumlahnya beragam, pemerintah memastikan bahwa layanan haji untuk seluruh provinsi tetap diberikan secara merata dan profesional. Evaluasi tahunan bersama Arab Saudi terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait