Dari Dermaga ke Panggung Nasional: Liana Trisnawati Bawa Semangat Inklusi Gender ke Industri Logistik dan Transportasi di ALFI CONVEX 2025

Bagikan

Dari Dermaga ke Panggung Nasional: Liana Trisnawati Bawa Semangat Inklusi Gender ke Industri Logistik dan Transportasi di ALFI CONVEX 2025
Liana Trisnawati Bawa Semangat Inklusi Gender ke Industri Logistik dan Transportasi di ALFI CONVEX 2025. (Foto: Dok. Pribadi)

Jakarta, Nusantara Info: Di tengah derasnya arus transformasi digital di sektor logistik dan pelabuhan, isu kesetaraan gender kian mencuri perhatian. Meski pelabuhan menjadi simpul penting dalam rantai pasok nasional, keterlibatan perempuan dalam posisi strategis di industri ini masih tergolong rendah.

Namun, angin perubahan mulai berembus lewat sosok Liana Trisnawati, perempuan tangguh yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI).

Sebagai perempuan pertama yang memimpin ABUPI sejak berdiri pada 2015, Liana hadir membawa semangat baru tentang inklusi, kolaborasi, dan transformasi berkelanjutan di dunia pelabuhan Indonesia.

Menjelang penyelenggaraan ALFI CONVEX 2025 pada 12–14 November 2025 di ICE BSD, Tangerang, Liana akan tampil dalam forum “Breaking Barriers, Building Futures: Indonesia Women Leaders in Logistics and Transport”, untuk berbagi pandangan mengenai peran perempuan dalam mendorong sistem logistik yang efisien, digital, dan berkelanjutan.

“Ketika laki-laki dan perempuan diberi ruang yang setara untuk berkontribusi, industri pelabuhan menjadi lebih adaptif, humanis, dan berkelanjutan. Ini bukan soal siapa yang lebih kuat, tapi bagaimana kita bisa maju bersama,” ujar Liana.

Membangun Kepemimpinan Inklusif di Dunia Pelabuhan

Sebagai pendiri ABUPI, Liana telah aktif sejak awal organisasi tersebut dibentuk untuk memperkuat kolaborasi antar pelaku usaha pelabuhan di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, ABUPI kini mengusung lima agenda strategis:

  1. Reformasi perizinan dan regulasi pelabuhan,
  2. Kerja sama lintas sektor,
  3. Pengembangan SDM profesional,
  4. Digitalisasi layanan pelabuhan, dan
  5. Implementasi prinsip green port di seluruh Indonesia.

Menurut Liana, kepemimpinan perempuan bukan sekadar simbol, tetapi wujud kekuatan baru dalam memimpin dengan empati dan kolaborasi.

“Saya belajar bahwa mendengar dan berkolaborasi justru menjadi kekuatan dalam memimpin di sektor yang dinamis seperti pelabuhan,” ucapnya.

Baca Juga :  Dirjen Bina Keuda Kemendagri: Penggunaan SIPD Bisa Hemat Anggaran Triliunan Rupiah

Peran Strategis Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045

Transformasi pelabuhan menjadi bagian penting dari visi Indonesia Emas 2045. Pelabuhan yang efisien dan terintegrasi akan menjadi kunci menekan biaya logistik serta meningkatkan daya saing ekspor nasional.

Liana menegaskan, perempuan harus dilibatkan dalam proses perubahan tersebut.

“Transformasi pelabuhan tidak bisa hanya digerakkan oleh teknologi dan kebijakan, tapi juga oleh keberagaman perspektif termasuk peran perempuan yang membawa nilai empati, kolaborasi, dan ketahanan sosial,” ungkapnya.

Forum Perempuan Pemimpin di ALFI CONVEX 2025

Forum Indonesia Women Leaders in Logistics and Transport yang menjadi bagian dari ALFI CONVEX 2025 diharapkan menjadi ajang strategis bagi para pemimpin perempuan di sektor logistik, pelabuhan, dan transportasi. Forum ini akan menjadi ruang untuk berbagi inspirasi, membangun kolaborasi, dan memperkuat jejaring lintas industri.

“Kepemimpinan bukan soal gender, tetapi tentang visi, integritas, dan semangat membawa perubahan. Itulah pesan saya bagi generasi muda perempuan yang ingin berkarier dan memimpin di dunia logistik dan pelabuhan,” tutur Liana menutup sesi wawancara.

Kiprah Liana Trisnawati menjadi simbol perubahan nyata dalam industri logistik Indonesia bahwa transformasi sejati tidak hanya lahir dari inovasi teknologi, tetapi juga dari keberanian menghadirkan keberagaman dalam kepemimpinan.

Dengan semakin banyak perempuan mengambil peran strategis, sektor logistik nasional kian siap melangkah menuju masa depan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait