
Jakarta, Nusantara Info: Memasuki periode libur nasional dan cuti bersama yang cukup padat pada bulan Mei hingga awal Juni 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau masyarakat yang akan bepergian dengan kapal ferry agar melakukan pemesanan tiket secara online lebih awal melalui platform Ferizy. Hal ini penting untuk mengantisipasi lonjakan penumpang serta mencegah potensi kepadatan di pelabuhan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin menyampaikan bahwa saat ini tidak ada lagi penjualan tiket di area pelabuhan. Seluruh pembelian tiket ferry wajib dilakukan secara digital, minimal satu hari sebelum jadwal keberangkatan.
“Kami mengimbau pengguna jasa agar tidak datang ke pelabuhan tanpa tiket. Seluruh transaksi kini hanya bisa dilakukan melalui Ferizy, baik melalui website maupun aplikasi resmi,” tegasnya.
Menurut Shelvy, pembelian tiket secara online yang dilakukan jauh hari sebelum keberangkatan akan membantu pengguna jasa memilih jadwal yang sesuai, menghindari antrean panjang, serta memastikan ketersediaan tempat di kapal.
“Libur panjang seperti saat ini selalu menjadi puncak pergerakan penumpang. Dengan merencanakan perjalanan lebih awal, masyarakat akan mendapatkan pengalaman menyeberang yang lebih nyaman, aman, dan tertib,” katanya.
Ferizy merupakan sistem reservasi tiket digital yang dikembangkan oleh ASDP sejak 2020 sebagai bagian dari transformasi layanan penyeberangan nasional. Hingga Mei 2025, jumlah pengguna aktif Ferizy telah melampaui 3 juta orang, menunjukkan tingkat adopsi digital yang tinggi di kalangan masyarakat. Saat ini, penggunaan Ferizy mencakup lebih dari 90% transaksi di lintasan padat seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Padangbai–Lembar.
Tidak hanya menjadi kanal pembelian tiket, Ferizy juga berfungsi sebagai tulang punggung sistem manajemen perjalanan ASDP.
“Lebih dari 70% proses operasional kami sudah terdigitalisasi, mulai dari pembelian tiket, check-in, validasi manifest, hingga pemantauan pergerakan kendaraan dan penumpang secara real-time. Ini memungkinkan pelayanan yang jauh lebih efisien dan akurat,” ujar Shelvy.
Hindari Calo
ASDP juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari pembelian tiket melalui calo. Transaksi yang tidak resmi berisiko tinggi terhadap pungutan liar (pungli), pemalsuan tiket, serta kerugian lainnya yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan.
“Tiket resmi ASDP hanya tersedia melalui kanal digital: website www.ferizy.com, trip.ferizy.com, serta aplikasi Ferizy yang bisa diunduh di Play Store dan App Store. Pastikan juga data diri diisi dengan benar dan lengkap untuk keperluan verifikasi dan keselamatan penumpang,” terang Shelvy.
ASDP terus melakukan sosialisasi secara masif melalui kanal digital, media sosial, serta kerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan digital ini. Sistem Ferizy kini telah semakin user-friendly dan mendukung berbagai metode pembayaran, mulai dari e-wallet, virtual account, hingga QRIS, dengan proses transaksi yang dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari lima menit.
Dengan mengoperasikan 226 kapal dan melayani 304 lintasan penyeberangan di 27 cabang di seluruh Indonesia, termasuk wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), ASDP memiliki peran penting dalam menjaga konektivitas antarwilayah dan mendukung distribusi logistik nasional.
“Melalui Ferizy, ASDP bukan hanya menyediakan layanan penyeberangan, tetapi juga mendorong akselerasi digitalisasi transportasi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Shelvy.
Masyarakat diimbau untuk menjadikan pembelian tiket online secara lebih awal sebagai kebiasaan baru saat bepergian dengan kapal ferry, terutama saat libur panjang. Dengan perencanaan perjalanan yang matang, kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa akan semakin terjamin. (*)