Jakarta (19/4/2023): Sumatera, adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia. Pulau ini memiliki catatan aktivitas vulkanik yang sangat dahsyat di masa lampau, hal ini ditandai dengan terbentuknya danau-danau kaldera raksasa di pulau tersebut, salah satunya adalah Danau Ranau.
Danau Ranau merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba. Danau yang terletak di dua provinsi ini, yaitu Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tepatnya di perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel dan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung tersebut memliki luas 125,9 kilometer persegi dengan titik kedalaman 174 meter di bawah permukaan air dengan kedalaman maksimum 229 meter dan berada 540 meter di atas permukaan laut.
Mengutip dari Indonesia.go.id, dalam buku Ekspedisi Kompas-Hidup Mati di Negeri Cincin Api menyebutkan, bahwa Danau Ranau berasal dari sebuah letusan dahsyat gunung purba Ranau yang terjadi pada sekitar 55.000 tahun lampau yang menyebabkan dimuntahkannya 150 kilometer kubik material vulkanik. Saat itu, endapan awan aliran awan panas dan material jatuhan setebal ratusan meter menyelimuti area seluas 140 kilometer persegi.
Selain buku tersebut, evolusi Danau Ranau juga pernah diceritakan secara ilmiah dalam Volcanism in Reverse and Strike-Slip Fault Setting yang ditulis oleh Alessandro Tibaldi yang merupakan seorang pakar geologi dari Departemen Ilmu Geologi dan Geoteknologi Universitas Milan-Biococca, Italia.
Menurutnya, Danau Ranau terbentuk oleh cekungan berukuran 12 kilometer x 16,5 kilometer akibat sesar pisah tarik (pull-apart fault). Dari cekungan ini, bermunculan gunung api dan panas bumi yang kemudian selanjutnya diikuti perkembangan kaldera-kaldera kecil. Perkembangan vulkanik ini kemudian memperluas kaldera hingga ke bentuk yang sekarang.
Perbukitan yang Berlembah
Secara geografi topografi, Danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah, hal ini membuat udara di sekitar danau terasa sejuk. Bukit-bukit hijau dari Pegunungan Bukit Barisan seperti memagari hamparan biru Danau Ranau, sehingga membuat pemandangan sekitar danau yang masuk ke dalam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sangat indah dan menawan dengan latar Gunung Seminung.
Seperti Danau Ranau, Gunung Seminung juga berada di antara perbatasan Sumatera Selatan dengan Lampung, tepatnya di Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, dan Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Pada beberapa tepian danau membentuk daratan landai seperti pantai lengkap dengan pasir putih dan barisan pohon kelapa.
Tiga tepian tersebut kemudian dinamai sebagai Pantai Bidadari, Pantai Pelangi, dan Pantai Sinangkalan, di mana seluruhnya berada di wilayah Sumatera Selatan. Menariknya, tepat di tengah Danau Ranau terdapat sebuah daratan kecil bernama Pulau Marisa.
Menariknya, di pulau seluas dua hektar dan banyak ditumbuhi pohon kelapa tersebut terdapat sumber air panas yang menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Danau Ranau. Tak hanya menikmati keindahan alam sekitarnya saja yang menawan, tetapi juga dapat berendam di kolam sulful Pulau Marisa. Setelah menikmati kehangatan air panasnya, wisatawan juga bisa membilas di kamar mandi yang telah disediakan.
Selain Pulau Marisa, mata air panas juga dapat ditemukan di daerah sekitar Danau Ranau, seperti di Batu, tepat di kaki Gunung Seminung, kemudian Ujung dan Way Wahid. (*)