Mengenal Suku Yaghai, Salah Satu Suku Besar di Kabupaten Mappi

Bagikan

Mengenal Suku Yaghai, Salah Satu Suku Besar di Kabupaten Mappi

Mappi (7/10/2023): Mappi, adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Papua Selatan dan merupakan pemekaran Merauke. Ibu kota dari Kabupaten Mappi adalah Kepi yang terletak di Distrik Obaa.

Kabupaten Mappi memiliki banyak potensi, salah satunya adalah beragam suku dan budaya yang berada di daerah itu menjadi daya tarik tersendiri. Seperti diketahui, bahwa Mappi memiliki enam suku besar yaitu Suku Yaghai, Awyu, Koroway, Wiyagar, Asmat, dan Tamario.

Dari enam suku tersebut, pada kesempatan ini, Nusantara Info akan membahas salah satunya, yaitu Suku Yaqhai. Berikut ulasannya!

Dikutip dari berbagai sumber, Suku Yaghai merupakan satu suku yang mendiami kawasan hutan rawa-rawa gambut yang lebat. Hingga saat ini, Suku Yaghai bertahan hidup dengan mengandalkan kelimpahan alam seperti berburu binatang, memancing ikan di rawa, dan menangkur sagu sebagai penghidupan utama mereka.

Hingga saat ini, tidak ada jalan darat di perkampungan Suku Yaghai dan Sungai Oba merupakan salah satu urat nadi yang menjadi jalur utama mobilitas mereka.

Suku Yaghai dikenal sebagai salah satu suku perang. Mereka dikenal sebagai salah satu suku pemburu kepala manusia (head hunter) di Papua pada masa lalu. Suku ini memiliki perangai dan    kemauan yang keras dan tidak mudah mendekati Suku Yaqhai jika tidak memiliki hubungan dengan orang dalam. Namun, berkat peran misionaris, suku ini telah mengalami transformasi    budaya, yakni melalui proses pendidikan yang disebut “Sekolah Peradaban”. Ya, misionaris berhasil mendomestikasi Suku Yaqhai yang berperangai keras menjadi lebih lembut.

Selain itu, Suku Yaghai juga memiliki karakter tersendiri dan berbeda dengan beberapa suku lain, salah satunya adalah dalam hal berhitung. Suku ini memiliki teknik dan pengetahuan berhitung yang sangat sederhana.

Baca Juga :  Mengenal Suku Osing, Keturunan Rakyat Kerajaan Blambangan

Secara tradisional, Suku Yaghai tidak mengenal hitungan detail. Tradisi berhitungnya sangat sederhana, yaitu satu, dua, dan banyak. Hal ini berpengaruh dalam tradisi budaya perhitungan modern, di mana pendidikan menjadi kunci untuk membangun kapasitas untuk beradaptasi dengan perubahan modern yang begitu cepat.

Sementara pada kelebihan Suku Yaghai adalah pada kekuatan fisik yang dapat dikembangkan dalam bidang olahraga, atletik, kemiliteran, dan seni. Tidak salah, jika dahulu misionaris Belanda mengembangkan Sekolah Peradaban dengan kurikulm dasar yang diajarkan adalah kemampuan membaca, berhitung, menyanyi, dan bermusik. Karena kini, menyanyi dan menarik menjadi bagian tradisi budaya mereka dan menjadi karakter masyarakat Papua adalah suku yang ceria dan riang. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait