Meriah! Festival Perahu Naga Peh Cun 2025 Kembali Digelar di Tangerang

Bagikan

Meriah! Festival Perahu Naga Peh Cun 2025 Kembali Digelar di Tangerang
Festival Perahu Naga Peh Cun 2025, Foto: Wahyu Hidayat

Tangerang, Nusantara Info: Festival Perahu Naga Peh Cun 2025 kembali digelar. Tradisi ini rutin digelar tiap tahunnya yang menghadirkan beragam ritual dan acara mulai dari Sembahyang YUE, lempar bakcang, hingga tangkap bebek menjadi momen yang meriah di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten.

Ketua Pelaksana Festival Perahu Naga Peh Cun 2025 Herlinawati mengatakan, festival ini menjadi salah satu kegiatan rutin tiap tahunnya yang dilaksanakan setiap tanggal 5 bulan 5 menurut penanggalan Khonghucu. Menurutnya, seluruh masyarakat Tionghoa dari berbagai daerah juga ikut datang untuk mengikuti Festival Perahu Naga Peh Cun kali ini.

“Tahun ini sangat meriah sekali, seluruh masyarakat pun dari berbagai ras, suku dan agama juga turut meramaikan. Respons positif pun banyak diberikan, terlebih festival ini juga menjadi salah satu Warisan Budaya Takbenda,” ungkap Herlinawati kepada awak media, Sabtu (31/5/2025).

Wanita yang akrab dipanggil Merry menambahkan, bahwa pada hari Twan, menurut kepercayaan Khonghucu posisi matahari tegak lurus dengan bumi. Maka Sembahyang YUE menjadi simbol keberkahan bagi seluruh umat, salah satunya ditandai telur bisa berdiri tegak lurus. Hal ini pun menjadi momen untuk umat Khonghucu mendirikan telur bersama.

“Sebanyak satu peti telur diberikan kepada masyarakat yang hadir, kemudian berbondong-bondong mendirikan telur pada pukul 12.00 WIB. Bagi siapa saja yang berhasil niscaya akan mendapat keberkahan,” jelasnya.

Selain sembahyang dan mendirikan telur, Festival Perahu Naga Peh Cun juga dimeriahkan dengan tradisi tangkap bebek yang diikuti dari berbagai lapisan masyarakat. “Momen tangkap bebek ini kita harapkan juga menjadi momen pesta rakyat untuk seluruh masyarakat bukan hanya umat Konghucu saja,” imbuh Herlinawati.

Kegiatan ini selalu melibatkan generasi-generasi muda, diharapkan Festival Perahu Naha Peh Cun tetap bisa dilestarikan.

Baca Juga :  UNESCO-RI Berkomitmen Pertahankan Kelestarian Subak Sebagai Warisan Budaya Dunia

“Kita tahu festival ini sudah menjadi Warisan Budaya Takbenda, maka dari itu kita harus sama-sama melestarikannya baik muda maupun yang sudah sepuh,” tutup Herlina. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait