Tangerang, Nusantara Info: Jalan Raya Tanjung Pasir, Tegal Angus, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mengalami kerusakan parah dan berlubang. Terlebih jalur tersebut merupakan akses utama menuju wisata alam Pantai Tanjung Pasir.
Berdasarkan pantauan Nusantara Info, melintasi jalur tersebut, jalan berlubang dan rusak sudah mulai terasa saat pertama kali masuk dari pertigaan Jalan Teluknaga-Dadap menuju Jalan Tanjung Pasir.
Ukuran lubang di sepanjang Jalan Tanjung Pasir cukup besar, kurang lebih sedalam 10-15 centimeter (cm). Sehingga banyak kendaraan yang melaju dengan lamban, agar aman melintasi jalur berlubang.
Tak hanya berlubang, di sepanjang jalan menuju objek wisata Pantai Tanjung Pasir itu, banyak yang menganga dan pecah-pecah.
Sesekali terdengar suara “dug” kala pengendara roda dua menghantam jalanan penuh lubang. Parahnya lagi, debu-debu berterbangan juga menghiasi jalan tersebut.
Budi, warga sekitar yang sering melintasi jalan Tanjung Pasir untuk aktivitas keseharian mengatakan, kalau masalah jalan rusak itu memang benar, jalan tersebut juga jadi akses sama mobil tanah.
“Iya benar, jalan tersebut rusak dan menjadi akses mobil tanah, apalagi kalau musim hujan saya melalui jalan tersebut licin terus berlumpur juga,” katanya
Sementara itu, Acan warga Tanjung Pasir yang sering melalui akses jalan tersebut untuk aktivitas mengungkapkan, jalan tersebut memang mengalami kerusakan yang parah seperti berlubang dan pecah sejak satu tahun lebih.
“Sepengetahuan saya sejak satu tahun lebih jalan rusak, banyak truk tanah juga yang melintas jalan berlubang dan retak,” ungkapnya
Jalan rusak dan berlubang semakin parah, sehingga menghambat mobilitas masyarakat daerah tersebut. Terkait hal tersebut, masyarakat setempat berharap kepada pemerintah dapat memperbaiki jalan yang rusak dan berlubang di daerah itu dengan cepat guna aktivitas warga dan meminimalisir kecelakaan serta kecelakaan akibat jalan rusak.
“Harapan kami ke pemerintah sebagai warga, tolong cepat diperbaiki dan direspon karena jalan tersebut sudah tidak layak untuk dilintasi, bahkan beresiko menyebabkan terjadinya kecelakaan,” tutupnya. (*)