Jayapura (17/5/2021): Muatan balik Tol Laut pada trayek T-19 di Pelabuhan Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua terus mengalami peningkatan. Pada voyage ke-5, KM Logistik Nusantara 2 mengangkut 19 kontainer yang berisi Batu Ciping, Pasir Abu, dan Pasir yang dibawa menuju Kabupaten Merauke, di mana setiap kontainer berisi lebih dari 17 meter kubik.
KM Logistik Nusantara 2 berangkat dari Pelabuhan Depapre menuju Pelabuhan Merauke pada Rabu (12/5/2021).
Bupati Kabupaten Jayapura Matias Awaitouw mengatakan, muatan balik yang diangkut pada Tol Laut trayek T-19 merupakan komoditi unggulan daerah. Tol Laut merupakan bukti nyata Program Strategis Nasional di Indonesia, khususnya di wilayah 3TP seperti di wilayah timur Indonesia, salah satunya adalah Depapre.
“Kehadiran Tol Laut manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat. Mereka jadi mengerti dan mengolah serta memproduksi hasil sumber daya alam sehingga bisa dijual keluar Jayapura melalui Tol Laut, salah satunya Batu Ciping. Dengan demikian, maka berdampak positif terhadap perekonomian daerah menjadi semakin menggeliat,” katanya.
Tol Laut tidak hanya membuat pendistribusian barang dan logistik menjadi lebih mudah serta lancar saja sehingga dapat menurunkan disparitas harga, tetapi masyarakat juga mendapatkan pasar baru untuk menjual produk-produk lokal yang selama ini dihasilkan daerah tersebut.
Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan KSOP Kelas II Jayapura Willem Thobias Fovid mengungkapkan, bahwa semua pihak berkomitmen untuk terus mendukung proses penyelenggaraan Tol Laut di Papua.
“Meningkatnya muatan balik Tol Laut di Pelabuhan Depapre ini merupakan bukti bahwa kami berkomitmen untuk menyukseskan Tol Laut di Papua sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Papua, khususnya mereka yang berada di daerah 3TP,” ungkapnya. (*)