Orang Tua Murid Sekolah Rakyat Waswas, Anaknya Belum Mulai Sekolah dan Takut Tertinggal Pelajaran

Bagikan

Tangerang, Nusantara Info: Kekhawatiran menyelimuti sejumlah orang tua murid Sekolah Rakyat di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, karena anak-anak mereka belum juga memulai aktivitas belajar. Padahal, sebagian besar sekolah di wilayah tersebut sudah memulai tahun ajaran baru sejak pertengahan Juli 2025.

Entih (50), salah satu orang tua murid, mengaku waswas dan bingung karena anaknya masih belum masuk sekolah hingga awal Agustus ini. Ia khawatir penundaan ini bisa berdampak pada masa depan pendidikan anaknya.

“Jadi bimbang juga, namanya mikirin masa depan anak ya. Kalau diombang-ambing begini, bingung juga lihat teman-temannya sudah mulai sekolah, anak saya masih di rumah saja,” ujar Entih kepada Nusantara Info, Senin (4/8/2025).

Menurut Entih, awalnya para orang tua diinformasikan bahwa sekolah akan dimulai bersamaan dengan sekolah formal lainnya. Namun, tanggal masuk sempat diundur menjadi 1 Agustus dan kini kembali diundur hingga 15 Agustus 2025.

“Kita sudah dikasih info awal masuk 1 Agustus, tapi ternyata mundur lagi sampai tanggal 15. Sekarang bingung dan bimbang, soalnya ini menyangkut masa depan anak,” lanjutnya.

Entih berharap pihak sekolah dan instansi terkait segera memberikan kepastian agar anak-anak bisa segera belajar seperti siswa lainnya.

“Saya sih berharap anak saya bisa cepat sekolah. Kasihan dia, teman-temannya sudah belajar, dia masih di rumah,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu calon murid Sekolah Rakyat, Zaka Darmawan, membenarkan bahwa informasi terakhir yang diterimanya menyebut sekolah baru akan dimulai pada 15 Agustus. Selama menunggu, ia mengaku mencoba tetap belajar mandiri di rumah agar tidak tertinggal materi pelajaran.

“Sambil nunggu sekolah dimulai, saya buka-buka lagi pelajaran SMP untuk isi waktu. Takut ketinggalan, soalnya sekolah-sekolah lain sudah mulai sejak bulan lalu,” kata Zaka.

Baca Juga :  Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Harga Tiket Pesawat Domestik Turun Hingga 14 Persen

Zaka juga telah mengikuti tes kesehatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Tangerang sebagai bagian dari prosedur masuk Sekolah Rakyat.

“Tesnya sudah, hasilnya saya sehat dan tidak ada penyakit,” ujarnya.

Kekhawatiran para orang tua ini menjadi sorotan karena menyangkut hak anak atas pendidikan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak penyelenggara Sekolah Rakyat terkait alasan penundaan kegiatan belajar-mengajar. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait