Samarinda (30/1/2021): Kembali nusantarainfo.com mengikuti penerbangan perintis di Kalimantan Timur. Sabtu (30/1/2021) ini menerbangi rute Samarinda – Datah Dawai – Melak – Datah Dawai – Samarinda. Penerbangan kali ini menandai dimulainya rute tersebut untuk tahun anggaran 2021.
Berangkat dari Bandara APT Pranoto di Samarinda pukul 08.56 WITA dan mendarat pukul 10.10 WITA di Bandara Datah Dawai. Bandara ini terletak di Desa Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Bandara kelas III ini memiliki landasan pacu 850 m x 23 m.
PLT. Kepala Bandara Datah Dawai Suwarno mengungkapkan rasa syukurnya karena telah dibuka kembali penerbangan perintis ini sehingga bisa membuka daerah-daerah yang terisolir.
“Bandara ini merupakan pintu gerbang moda transportasi udara untuk beberapa kecamatan di sekitar Long Lunuk,” kata PLT. Kabandara Suwarno. Selain Long Pahangai, masyarakat Long Apari juga terbantu dengan adanya bandara. Kabandara menggambarkan kondisi sekitar bandara bahwa letak antara desa satu dengan yang lainnya berjauhan.
Sementara akses darat, menurut Kabandara, masih terhitung sulit. Beberapa ruas jalan baru dibuka namun masih ada yang belum tuntas menembus hutan. Itulah sebab jalur darat Samarinda – Long Pahangai terhitung berat, bahkan terkadang harus menginap di hutan.
” Itulah yang membuat masyarakat dengan senang hati menyambut penerbangan perintis ini. Program ini kembali membuka perekonomian masyarakat,” kata Kabandara Suwarno. Apalagi ke Datah Dawai tidak ada penerbangan lain untuk saat ini.
Kurang lebih 20 menit pesawat menunggu penumpang di Bandara Datah Dawai. Pukul 10.32 WITA berangkatlah ke Melak. Tiba di Bandara Melalan pukul 11.20 WITA. Bandara Melalan ini melayani Melak dan sekitarnya. Bandara kelas III ini mempunyai landasan pacu 1.300 m x 30 m.
Kepala Bandara Melalan Indra Rohman mengatakan dengan adanya subsidi penerbangan perintis sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan transportasi udara. “Kondisi darat dari Samarinda ke Melak masih banyak jalan rusak berat sehingga membutuhkan waktu delapan jam,” katanya.
Selain penerbangan perintis, lanjut Indra, saat ini ada dua penerbangan charter yang dioperasikan oleh NAM Air bekerjasama dengan perusahaan daerah dan Air Fast yg bekerjasama dengan perusahaan tambang.
Dari Bandara Melalan, penerbangan perintis kembali ke Bandara Datah Dawai pukul 11.51 WITA. Tiba di Datah Dawai pukul 12.44 WITA. Selanjutnya terbang ke Samarinda. Pukul 14.17 WITA mendarat di Bandara APT Pranoto. Rute Samarinda – Datah Dawai – Melak – Datah Dawai – Samarinda ini di bawah koordinasi Bandara APT Pranoto Samarinda. (**)