Selasa (12/5), pesawat Cessna Kodiak 100 dengan nomor registrasi PK-MEC milik maskapai Mission Aviation Fellowship (MAF) mengalami kecelakaan di Danau Sentani, Papua.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto menjelaskan, bahwa informasi awal terjadinya kecelakaan tersebut setelah lepas landas dari Bandara Sentani dan masih menunggu hasil investigasi lanjut dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Pesawat Cessna milik MAF dengan nomor registrasi PK-MEC dinyatakan jatuh pagi ini pukul 06.29 WIT di Danau Sentani, Papua. Berdasarkan informasi awal, sesaat setelah take-off dari Bandara Sentani pukul 06.27 WIT, pesawat menyatakan “Mayday” dan meminta Return to Base (RTB) dan kemudian hilang pada monitor radar di ketinggian 900 feet,” jelas Dirjen Novie Riyanto.
Saat mengalami kecelakaan, pesawat tersebut melayani penerbangan tidak berjadwal dengan rute penerbangan Sentani (WAJJ) – Tolikara (WAVS) dan membawa muatan kargo dengan 1 orang crew pesawat, tanpa penumpang. Pesawat tersebut, diawaki oleh Capt. Joyce Lin, berkewarganegaraan Amerika Serikat.
“Pada pukul 08.31 WIT, Tim SAR berhasil melakukan evakuasi terhadap Pilot pesawat PK-MEC, setelah ditemukannya koordinat lokasi kecelakaan, pilot ditemukan dalam kondisi meninggal. Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah sakit sebelum diserahkan kepada pihak MAF,” tambah Dirjen Novie Riyanto.
Saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke, melakukan koordinasi intensif dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) guna mendukung investigasi lebih lanjut.
“Kami turut berbelasungkawa atas kecelakaan yang dialami oleh MAF. Kami juga berharap, agar seluruh operator penerbangan tetap memastikan kesiapan pelayanan angkutan udaranya, dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Dirjen Novie Riyanto.