Pj Gubernur Fatoni, Ketua MRP hingga Tokoh Agama Serukan Jaga Perdamaian dan Harmoni di Tanah Papua

Bagikan

Pj Gubernur Fatoni, Ketua MRP hingga Tokoh Agama Serukan Jaga Perdamaian dan Harmoni di Tanah Papua

Jayapura, Nusantara Info: Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni menyerukan ajakan untuk menjaga perdamaian dan harmoni di Tanah Papua. Seruan ini ia sampaikan dalam pertemuan bersama Forkopimda, tokoh masyarakat, serta tokoh agama di Gedung Negara, Selasa (2/9/2025).

Fatoni menegaskan bahwa berbagai elemen di Papua telah bersatu menyuarakan imbauan damai demi menjaga stabilitas daerah.

“Dalam rangka menghadapi situasi terkini di Papua maupun secara nasional, kami bersama Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, Majelis Rakyat Papua (MRP), dan DPR Papua telah berkumpul serta menyatakan imbauan damai dan harmoni untuk Papua dan Indonesia,” ungkap Fatoni.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi berkelanjutan dengan berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan pemuda.

“Upaya ini terus kita lakukan. Kita harus bersama-sama menjaga Papua agar tetap aman, damai, dan harmoni,” tambahnya.

Seruan Damai dari Papua untuk Indonesia

Sejalan dengan Fatoni, Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Nerlince Manuar bersama tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat turut menyerukan pesan damai. Seruan ini ditujukan kepada seluruh komponen bangsa, mulai dari lembaga keagamaan, aparat penegak hukum, masyarakat lintas profesi, hingga kelompok yang merencanakan aksi di Papua.

Berikut enam butir seruan damai dari Papua:

  1. Pemimpin lembaga keagamaan dari pusat hingga daerah diimbau menyampaikan pesan persatuan dan kesejukan.
  2. Masyarakat lintas profesi, budaya, agama, dan organisasi mahasiswa diminta menahan diri serta tidak terprovokasi melakukan aksi anarkis.
  3. Kelompok yang merencanakan aksi diingatkan bahwa Papua adalah tanah damai yang tidak boleh dikotori oleh kekerasan.
  4. Pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan mengedepankan pendekatan persuasif, humanis, dan dialogis.
  5. Seluruh masyarakat Papua diajak berdoa dan berpuasa demi kedamaian, saling menghormati, dan persatuan bangsa.
  6. Semua pihak diminta tidak menyebarkan hoaks serta menjaga etika komunikasi di media sosial.
Baca Juga :  Atasi Stunting dan Kemiskinan, Pemprov Babel Hadirkan Rampak Gemintang di Pulau Belitung

Seruan bersama ini menjadi penegasan bahwa Papua adalah tanah damai yang diberkati sejak lama. Pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat berkomitmen mencegah provokasi serta menjaga harmoni sosial di tengah dinamika politik dan keamanan.

Dengan adanya seruan ini, diharapkan seluruh masyarakat Papua tetap bersatu dalam menjaga kedamaian, sekaligus menolak segala bentuk provokasi maupun tindakan yang mengancam keamanan dan persatuan bangsa. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait