Prabowo Sebut Kasus Keracunan Program MBG Hanya 0,0007 Persen dari Total Porsi yang Dibagikan

Bagikan

Prabowo Sebut Kasus Keracunan Program MBG Hanya 0,0007 Persen dari Total Porsi yang Dibagikan
Presiden Prabowo saat berdiskusi bersama Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr (Steve Forbes) di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Nusantara Info: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyebut angka keracunan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat kecil, yakni hanya 0,0007 persen dari total porsi makanan yang telah dibagikan kepada penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat berdiskusi bersama Chairman and Editor in Chief Forbes, Malcolm Stevenson Jr (Steve Forbes) di Hotel St Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025) malam WIB.

“Memang ada gangguan. Ada keracunan makanan. Tapi ketika kita menghitung jumlah makanan yang telah dibagikan, jumlah keracunan makanan, statistiknya 0,0007,” ujar Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya menekan angka keracunan tersebut hingga mencapai nol kasus. Ia menekankan, pemerintah tidak menginginkan ada satu pun anak Indonesia yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.

“Tapi menurut saya, dalam setiap usaha manusia, untuk mencapai nol kecelakaan atau nol kesalahan, hal itu sangat jarang terjadi,” kata Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menuturkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam menghadapi kasus-kasus keracunan tersebut. Ia memastikan peningkatan Standar Operasional Prosedur (SOP) telah dilakukan, termasuk penggunaan peralatan modern untuk memanaskan air dan alat makan demi menjaga higienitas makanan.

Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 11.900 dapur yang beroperasi dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis di seluruh Indonesia.

“Sekarang penerima manfaat sudah mencapai 35,4 juta orang. Itu setara dengan tujuh kali populasi Singapura. Jadi, kami memberi makan sebanyak tujuh kali jumlah penduduk Singapura setiap hari,” ungkapnya.

Sebelumnya, Prabowo juga sempat menyampaikan bahwa tingkat kesalahan atau kekurangan dalam pelaksanaan program MBG di seluruh Indonesia hanya 0,00017 persen. Meski demikian, ia mengakui bahwa dalam pelaksanaannya masih ada kekurangan yang perlu terus diperbaiki.

Baca Juga :  Uji Coba Incinerator TPS3R Cipondoh Mulai Berjalan, Pemkot Tangerang Pastikan Ramah Lingkungan

“Bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya. Tapi dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kesalahan itu hanya 0,00017 persen,” terang Prabowo dalam pidatonya saat menutup Munas ke-VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan gizi anak sekolah dan ibu hamil, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan dapur komunitas di berbagai daerah. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait