Jakarta, Nusantara Info: PT Hyper Mega Shipping (HMS), salah satu perusahaan jasa angkutan barang terkemuka di Indonesia terus memperkuat komitmen dalam inovasi, koneksi, dan pemberdayaan di sektor logistik. Hal ini disampaikan langsung oleh CEO HMS Group, Reef Man dalam acara buka puasa bersama anak yatim di Hotel Orchardz Jayakarta, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Dalam acara tersebut, Reef Man memperkenalkan tema HMS tahun ini, yaitu Global Empowerment Through Connectivity: Innovate, Connect, and Empower”.
“Dalam dunia yang terus berkembang, HMS percaya bahwa kolaborasi dan konektivitas adalah kunci keberhasilan. HMS terus menghadirkan solusi logistik yang lebih efisien dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan memperkuat komitmen kami melalui tema tersebut,” ujarnya.
Menurut Reef Man, pengembangan teknologi dan penyempurnaan proses merupakan bagian dari inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan.
Sesuai dengan tema perusahaan tahun ini, pihaknya akan memperkuat jaringan global guna menciptakan ekosistem logistik yang lebih terintegrasi. Dengan konektivitas yang lebih luas, perusahaan berharap dapat memberikan manfaat bagi seluruh mitra bisnis dan industri logistik secara keseluruhan.
“Melalui komitmen ini, HMS optimis dapat terus menghadirkan layanan yang tidak hanya bermanfaat bagi pelanggan, tetapi juga memperkuat industri logistik nasional dan global,” tutur Reef Man.
Selain itu, Reef Man juga mengaku bahwa pihaknya optimis terhadap prospek industri logistik tahun ini. Menurutnya, Indonesia masih menjadi pasar menarik bagi investor, terutama di sektor manufaktur.
Selain fokus pada bisnis, HMS memiliki misi untuk memberdayakan komunitas dan individu di industri logistik. Dengan dukungan yang tepat, perusahaan ingin membantu mereka mencapai potensi terbaiknya sehingga dapat berkontribusi lebih besar bagi pertumbuhan sektor logistik.
“Pasar logistik di Indonesia tetap menjanjikan, terutama di daerah seperti Kendal, Jawa Tengah, yang memiliki tenaga kerja kompetitif dan menarik bagi investasi baru. Hal ini tentu berdampak positif terhadap industri logistik, karena ada pergerakan barang dari luar ke dalam negeri maupun sebaliknya,” ungkapnya.
Berdasarkan laporan Supply Chain Indonesia (SCI), subsektor transportasi dan pergudangan nasional diproyeksikan tumbuh 12,53 persen pada tahun 2025 ini. Angka ini meningkat dari tahun 2024 yang diproyeksikan bisa mencapai 9,52 persen.
Sementara itu, berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) juga menunjukkan bahwa sektor ini tumbuh 19,87 persen pada 2022 dan 13,96 persen pada 2023. Sedangkan tahun 2024 diproyeksikan sekitar 9,52 persen.
Untuk mendorong kinerja logistik nasional, SCI menekankan perbaikan dan pengembangan logistik nasional, yakni meningkatkan kompetensi SDM, proses, dan teknologi, serta jaringan kerja dan kolaborasi perusahan-perusahaan penyedia jasa logistik.
“Tentunya hal tersebut sejalan dengan tema HMS tahun ini, yakni inovasi, koneksi dan pemberdayaan. Untuk menjadikan HMS bisa lebih menghadirkan solusi logistik yang efisien dan tepat untuk pelanggan kami. Selain itu, juga untuk memberikan kontribusi positif bagi perekenomian sesuai dengan misi HMS,” pungkas Reef Man. (*)