Purna Tugas Sebagai Menlu, Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB

Bagikan

Purna Tugas Sebagai Menlu, Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB

Jakarta, Nusantara Info: Dalam pengumuman susunan Kabinet Merah Putih yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (20/10/2024) di Istana Kepresidenan, Jakarta, tak ada nama Retno Marsudi dalam susunan kabinet tersebut.

Lantas, kemana Retno Marsudi?

Usai purna tugas sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi kini ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekretariat Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk isu air.

Penunjukan ini tentunya menjadi sejarah bagi Indonesia. Pasalnya, Retno Marsudi adalah orang Indonesia pertama yang menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB.

Meski kini namanya tak ada dalam susunan Kabinet Merah Putih, namun Retno mengaku bahwa dirinya mendapat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengemban tugas tersebut.

Retno Marsudi akan memulai tugasnya sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB pada 1 November 2024 mendatang. Sebagai Utusan Khusus, Retno akan ditugaskan mendorong sinergi antara pemangku kepentingan dalam urusan air untuk mendukung pencapaian target air dunia, seperti target nomor 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, serta mempersiapkan Konferensi Air PBB 2026.

Selain itu, Retno juga akan berperan sebagai advokat tingkat tinggi terkait isu air dan sanitasi, mendorong isu air dalam berbagai agenda politik di dalam maupun luar PBB, serta mendorong aksi konkret dalam menyelesaikan krisis air dunia.

Dalam pernyataan resminya, Sekjen PBB menyampaikan, bahwa Retno Marsudi akan turut bekerja dengan UN-WATER dan anggota-anggotanya dalam mendukung penerapan Strategi Air dan Sanitasi di seantero sistem PBB dalam semua lapisan.

Tak hanya itu. Sekjen PBB juga mengakui peran Retno Marsudi sebagai Menlu RI dalam diplomasi global pada 10 tahun terakhir ini, khususnya dalam penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 di Bali pada Mei lalu, di mana deklarasi tingkat menteri berhasil disepakati.

Baca Juga :  Menhub Minta Mahkamah Pelayaran Jadi Garda Terdepan Dalam Penegakkan Hukum Maritim

Retno dianggap berperan besar menakhodai diplomasi Indonesia di tingkat internasional, baik sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 2019—2020, dalam Presidensi G20 pada 2022, maupun dalam Keketuaan ASEAN pada 2023. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait