7 Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Bagikan

7 Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Ilustrasi Foto: Istimewa

Jakarta (29/3/2023): Bulan suci Ramadan telah tiba. Seluruh umat muslim di dunia menyambut bulan penuh berkah itu dengan suka cita, begitu juga dengan umat muslim di Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Tentunya banyak hal yang dinantikan saat bulan Ramadan tiba, salah satunya adalah kuliner khas Ramadan seperti kolak yang selalu hadir menemani dan menjadi menu wajib saat berbuka puasa.

Selain kolak, juga terdapat beragam kuliner khas Ramadan dari berbagai daerah di Indonesia yang menggugah selera saat disantap pada waktu buka puasa dan wajib dicoba ketika berkunjung ke daerah tersebut, berikut ulasannya.

  1. Bubur Kanji Rumbi, Aceh
7 Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Ilustrasi Foto: Istimewa

Kuliner khas Ramadan yang pertama datang dari Aceh, yaitu bubur kanji rumbi.

Sepanjang bulan Ramadan, masjid-masjid biasanya akan rutin menggelar acara buka bersama dan masjid-masjid di daerah yang dikenal dengan julukan Serambi Mekah ini biasanya membagikan bubur kanji rumbi kepada masyarakat. Selain itu, selama bulan puasa, bubur kanji rumbi juga dapat dibeli di kampung kuliner Ramadan.

Bubur kanji rumbi memiliki warna kecokelatan dan aroma rempah-rempah yang kuat, hal ini dikarenakan bahan yang digunakan untuk membuat bubur ini dipengaruihi oleh masakan India.

  1. Ketan Bintul, Banten

Makanan khas Ramadan satu ini berasal dari Banten. Konon, ketan bintul sudah ada sejak abad ke-16. Berbeda dengan ketan pada umumnya, ketan bintul diberikan taburan serundeng di bagian atasnya.

Serundeng adalah kelapa parut yang telah diolah dengan menggunakan berbagai rempah-rempah. Perpaduan antara ketan dan serundeng ini memunculkan cita rasa gurih dan lezat. Lebih unik lagi, ketan bintul biasanya disantap dengan kuah semur, maupun empal daging sapi.

  1. Kicak, Yogyakarta
7 Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Ilustrasi Foto: Istimewa

Selain dikenal dengan gudeg, Yogyakarta juga memiliki kuliner khas Ramadan yang wajib dicoba, yaitu kicak.

Kuliner khas Ramadan ini terbuat dari ketan yang telah ditumbuk halus, kemudian dicampurkan dengan santan, nangka, dan kelapa parut. Dulu, kicak tidak dibuat menggunakan ketan, melainkan singkong.

Menurut cerita masyarakat setempat, kicak telah ada sejak tahun 1970-an oleh Mbah Wono. Waktu itu, Mbah Wono menjual kicak di pasar sore yang lokasinya ada di Kauman. Karena banyak yang menyukai takjil satu ini, akhirnya kicak kian populer dan menjadi makanan khas Yogyakarta hingga saat ini.

  1. Barongko, Makassar
Baca Juga :  Tradisi Khas Sambut Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Barongko adalah salah satu kuliner khas Ramadan dari Makassar. Barongko merupakan perpaduan antara pisang, telur, santan, gula dan garam yang akan tercampur sempurna di lidah kita saat mencicipinya.

Ditambah lagi, barongko dibungkus menggunakan daun pisang sehingga menambah aroma harum pada kuliner khas Ramadan tersebut. Barongko memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis, sehingga menjadi sajian yang tepat untuk berbuka puasa.

  1. Kue Bingke, Pontianak
7 Kuliner Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Ilustrasi Foto: Istimewa

Kuliner khas Ramadan berikutnya datang dari daerah Pontianak, yaitu kue bingke. Kue ini memiliki bentuk seperti bunga dan soal rasa tak perlu diragukan lagi. Kue bingke memiliki tekstur lembut dan rasanya gurih juga manis sehingga cocok menjadi makanan pembuka puasa.

  1. Bongko Kopyor, Gresik

Berkunjung ke Gresik, Jawa Timur, ketika bulan Ramadan, jangan lupa mencoba bongko kopyor atau yang dikenal dengan nama bubur nangka dan kelapa kopyor.

Kuliner khas Ramadan dari Gresik ini sangat unik. Pasalnya, bongko kopyor berisikan bubur mutiara, nangka, roti tawar, kelapa muda, pisang, dan kuah santan. Bongko kopyor biasanya dibungkus dengan daun pisang, sehingga menambah aroma khas pada bongko kopyor.

  1. Kue Asidah, Maluku

Kuliner khas Ramadan berikutnya adalah kue asidah dari Maluku. Kue ini sebenarnya berasal dari Arab dan masyarakat Maluku mulai mengenal kue yang mirip dodol ini saat Islam masuk ke wilayah Indonesia Timur.

Sepanjang bulan Ramadan, kue asidah sering dijadikan sebagai takjil karena rasanya yang manis.

Nah, itulah beberapa kuliner khas Ramadan dari berbagai daerah di Indonesia dan masih banyak kuliner khas Ramadan lainnya yang juga tak kalah lezatnya disantap saat berbuka puasa. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait