Ini Kebijakan Pemprov Bali Saat Hari Raya Suci Nyepi 2021

Bagikan

 Ini Kebijakan Pemprov Bali Saat Hari Raya Suci Nyepi 2021
Foto: Istimewa

Bali (12/3/2021): Masyarakat Hindu Bali akan merayakan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 pada Minggu, (14/3/2021). Perayaan Nyepi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pasalnya Nyepi kali ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Terkait Hari Raya Suci Nyepi 2021, Pemerintah Provinsi Bali membuat sejumlah kebijakan demi kekhusyukan masyarakat dalam beribadah.

Apa saja kebijakan tersebut? Berikut sejumlah kebijakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 di Bali:

1. Internet Tetap Hidup, Data Seluler dan IPTV Dimatikan

Pemprov Bali menegaskan, bahwa saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 internet tetap hidup. Hanya data seluler dan IPTV yang dimatikan.

“Kalau internet tetap hidup. Internet di rumah-rumah, apalagi di rumah sakit dan tempat atau objek vital lainnya tetap hidup seperti biasa. Hanya yang di handphone (HP) saja dimatikan. Tapi kalau untuk telpon atau SMS tetap bisa, bahkan computer, laptop dan HP jika disambungkan ke WiFi di rumah atau kantor tetap bisa digunakan seperti biasa,” ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Bali Gede Pramana.

 Ini Kebijakan Pemprov Bali Saat Hari Raya Suci Nyepi 2021
Ilustrasi data seluler mati, Foto: Istimewa

Pada Hari Raya Suci Nyepi, provider penyedia jasa seluler dan IPTV untuk mematikan data seluler (internet) dari hari Minggu, 14 Maret 2021 mulai pukul 06.00 WITA s/d Senin, 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA.

2. Stasiun TV dan Radio Diminta Tak Siaran

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali dan DPRD Bali telah menekan nota kesepahaman tentang imbauan tidak bersiaran pada Hari Raya Nyepi 2021. Nota kesepakatan tersebut mengimbau seluruh lembaga penyiaran yang bersiaran atau me-relai siarannya sampai wilayah Bali pada Hari Raya Suci Nyepi.

3. Transportasi Tidak Diperkenankan Beroperasi

Baca Juga :  Ditjen Bina Keuda Gelar Webinar Series ke-23, Bahas Optimalisasi Peran TPAKD

Penyedia jasa transportasi, baik darat, laut maupun udara, tidak diperkenankan beroperasi selama Hari Raya Suci Nyepi pada Minggu, 14 Maret 2021 mulai pukul 06.00 WITA s/d Senin, 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA.

 Ini Kebijakan Pemprov Bali Saat Hari Raya Suci Nyepi 2021
Suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai saat Nyepi, Foto: Istimewa

4. Masyarakat Tidak Diperkenankan Menyalakan Petasan/Mercon

Agar tidak mengganggu kesucian dan kekhusyukan saat beribadah serta tidak mengganggu ketertiban di Hari Raya Suci Nyepi, masyarakat tidak diperkenankan menyalakan petasan/mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian dan sejenisnya.

5. Para pelaku usaha penyedia jasa transportasi dan penyedia jasa hiburan tidak diperkenankan mempromosikan usahanya dengan branding Hari Raya Suci Nyepi.

6. Karena Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1943 jatuh bertepatan di hari Minggu, 14 Maret 2021, maka:

  • Umat Hindu tetap melaksanakan Catur Berata Penyepian dengan hikmat dan khusyuk.
  • Umat Katolik melaksanakan peribadatan/misa pada hari Sabtu, 13 Maret 2021
  • Umat Kristen melaksanakan kebaktian di gereja terdekat pada Sabtu, 13 Maret 2021 mulai pukul 00.00 WITA dan berakhir sebelum pukul 06.00 WITA hari Minggu, 14 Maret 2021 saat umat Hindu mulai melakukan Catur Berata Penyepian.
  • Umat Budha melaksanakan Pujabhakti di rumah masing-masing.
  • Umat Khonghucu melaksanakan kebaktian di kediaman masing-masing.
  • Prajuru Desa Adat, Pecalang, Linmas dan Aparat Desa/Kelurahan, bertanggungjawab mengamankan rangkaian Hari Raya Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing dan melakukan koordinasi dengan Aparat Keamanan terkait.
 Ini Kebijakan Pemprov Bali Saat Hari Raya Suci Nyepi 2021
Pecalang atau petugas pengamanan adat Bali melintas saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942 di kawasan Kuta, Badung, Foto: Istimewa

Itulah sejumlah kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemprov Bali demi kekhusyukan ibadah Umat Hindu Bali di Hari Raya Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943. Dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut, diharapkan umat agama lainnya dapat saling menjaga dan menghormati kesucian Hari Raya Suci Nyepi dan tetap mematuhi protokol kesehatan. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait