Setelah 35 Tahun, Akhirnya Datang ke Indonesa: Ini Makna Spritual Kunjungan Paus Fransiskus ke Tanah Air

Bagikan

Setelah 35 Tahun, Paus Fransiskus Datang ke Indonesia: Ini Makna  Kunjungannya!

Jakarta (5/9/2024): Setelah 35 tahun, akhirnya Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024. Ia tiba di Jakarta pada Selasa (3/9/2024) pukul 11.30 WIB dan disambut dengan antusias serta penuh gembira oleh seluruh umat Katolik di Indonesia.

Paus Fransiskus adalah Paus ketiga yang mengunjungi Tanah Air setelah Paus Paulus VI yang berkunjung pada Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah rangkaian dalam mengawali tur apostolik ke sejumlah negara di Asia Tenggara, yaitu Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Paus Fransiskus memilih Indonesia sebagai negara pertama dalam agenda penting tersebut.

Lantas, apa tujuan Paus Fransikus datang ke Indonesia?

Kunjungan Paus Fransiskus tidak hanya menjadi momen penting dalam hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan, tetapi juga memiliki makna spiritual mendalam bagi umat Katolik di Indonesia.

Melansir CNBC Indonesia, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi simbol persahabatan dan dialog antarumat beragama di Indonesia.

“Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Vatikan dan menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan beragama yang rukun dan damai,” katanya dalam keterangan di situs resmi Kemenag, Selasa (3/9/2024).

Dia berharap, Paus Fransiskus menginspirasi semua pihak, setiap agama mengajarkan kasih sayang. Termasuk kasih sayang antarumat manusia yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan.

Hal itu, menurut Yaqut sejalan dengan tugas Kementerian Agama untuk menjamin semua umat beragama di Indonesia dapat beribadah dengan baik. Di mana, Indonesia saat ini mengakui 6 agama resmi, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

Baca Juga :  Veddriq Leonardo Persembahkan Medali Emas Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus, Romo Thomas Ulun Ismoyo mengatakan bahwa keputusan ini menunjukkan pengakuan atas peran Indonesia dalam memajukan keberagaman dan toleransi.

Selain memperkuat hubungan diplomatik, Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus juga menyoroti posisi Indonesia sebagai contoh harmonisasi antaragama di dunia.

“Paus telah lama mengamati bagaimana Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar, tetap memberikan ruang bagi berbagai agama untuk berkembang. Indonesia dinilai sebagai miniatur keberagaman dunia, yang menjadi salah satu alasan kuat kunjungan Paus,” ungkap Romo Ulun.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga bagi masyarakat umum. Paus Fransiskus sering mengangkat isu-isu penting seperti perdamaian, keadilan sosial, dan hak asasi manusia, yang relevan bagi Indonesia sebagai negara dengan keberagaman agama dan budaya yang tinggi. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai teladan dalam hal keberagaman dan toleransi di mata dunia. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait