Srikandi TP Sriwijaya Launching Bazar UMKM

Bagikan

Srikandi TP Sriwijaya Launching Bazar UMKM

Jakarta (31/8/2021): Srikandi TP Sriwijaya me-launching bazar UMKM produk unggulan Srikandi TP Sriwijaya dan talkshow virtual, Sabtu (28/8/2021). Kegiatan ini mengusung tema Srikandi TP Sriwijaya Berkolaborasi Mewujudkan Sumbagsel Tangguh, Sumbagsel Tumbuh.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Penasehat TP Sriwijaya Zulkifli Hasan, Ketua Umum TP Sriwijaya Sudirman D Hury, Sekjen Srikandi TP Sriwijaya Erlinda, Deputi Bidang Usaha Mikro Eddy Satriya, dan moderator Dewi Arimbi Soeharto Alamsyah.

Acara launching dan pembukaan talkshow dilakukan oleh Ketua Umum TP Sriwijaya Sudirman D. Hury.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dewan Penasehat TP Sriwijaya Zulkifi Hasan menyampaikan apresiasinya kepada pengurus pusat Srikandi TP Sriwijaya yang di bawah pimpinan Nyimas Aliah.

“Meski baru seumur jagung, saya sangat mengapreasiasi sekali apa yang telah dilakukan oleh Srikandi TP Sriwijaya telah menunjukkan kiprahnya dengan melaksanakan berbagai kegiatan dan salah satunya kegiatan ini,” katanya.

Srikandi TP Sriwijaya Launching Bazar UMKM
Eddy Satriya, Foto: Istimewa

Menurut Zulkifli, tuntutan peran dan pertisipasi perempuan di semua bidang semakin meningkat, begitu juga di bidang ekonomi.

“Di Indonesia, peranan perempuan dalam perekonomian semakin signifikan. Pada sektor UMKM, 53,76% dimiliki oleh perempuan, dengan 97% karyawannya adalah perempuan, dan kontribusi dalam perekonomian 61%. Di bidang investasi, kontribusi perempuan mencapai 60%. Perekonomian Indonesia sedang berubah dan memberikan kesempatan yang lebih luas dan lebih baik kepada perempuan. Namun demikian, jika dibandingkan dengan negara-negara yang tingkat penghasilannya serupa, kemungkinan perempuan di Indonesia berpartisipasi dalam perekonomian masih sedikit lebih kecil,” ungkapnya.

Di Indonesia, perempuan usia kerja yang aktif dalam angkatan kerja hanya mencapai 54% dibandingkan dengan laki-laki usia kerja yang mencapai 82 persen. Yang mungkin lebih menarik adalah angka ini relatif stagnan selama 20 tahun terakhir.

Di tengah pandemi Covid-19, perempuan adalah yang paling banyak terkena dampaknya. Banyak perempuan di Indonesia dan di tingkat global bekerja di sektor rentan, seperti ritel, perhotelan atau industri garmen, dan mereka harus kehilangan pekerjaan serta mengalami pengurangan jam kerja secara signifikan sejak awal pandemi. Bahkan ada lebih banyak perempuan yang menjadi pekerja informal di mana dampak pandemi terhadap mereka sulit diidentifikasi padahal akses mereka ke sistem bantuan sosial terbatas.

Oleh karena itu upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Srikandi TP Sriwijaya ini perlu mendapat apresiasi. Pemanfaatan kemampuan perempuan dan peningkatan partisipasi mereka dalam perekonomian dapat menjadi kebijakan ekonomi yang cerdas untuk pemulihan.

Srikandi TP Sriwijaya Launching Bazar UMKM
Zulkifli Hasan, Foto: Istimewa

Sementara itu, Ketua Umum TP Sriwijaya Sudirman D Hury mengatakan, bahwa salah satu program unggulan Srikandi TP Sriwijaya adalah Pro Rakyat, yaitu mewujudkan masyarakat khususnya masyarakat Sumbagsel yang sejahtera secara ekonomi. Lebih dari itu, pengurus Srikandi TP Sriwijaya yang membidangi ekonomi, fokus mengarahkan program unggulannya pada ekonomi kerakyatan, artinya kegiatan-kegiatannya harus diarahkan pada bangkit dan majunya ekonomi dalam skala kecil serta menengah.

Baca Juga :  Kemendagri Sinergi Dengan Kemendikbud Ristek Serta Kemenkeu Dukung Peningkatan Efektivitas Dana BOP PAUD dan BOP Kesetaraan

“Dalam kaitannya dengan kegiatan hari ini, Pengurus Srikandi TP Sriwijaya akan mengadakan bazaar yang dirangkaikan dengan Talkshow dimana kegiatan ini adalah merupakan penegasan bahwa Srikandi TP Sriwijaya selalu berupaya secara maksimal untuk berpihak kepada ekonomi kerakyatan khususnya melindungi usaha kecil dan menengah, mengingat pembangunan di wilayah Sumbagsel selalu diarahkan pada program-program yang pro rakyat dengan semboyan Srikandi TP Sriwijaya Sumbagsel Pacak Galo,” katanya.

Dalam konteks organisasi kemasyarakatan yang bercirikan paguyuban/kekeluargaan, menurut Sudirman bahwa keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan ini juga didasarkan atas fakta sejarah bahwa dalam bidang ekonomi.

“Kita harus sedapat mungkin mendayagunakan segenap sumber daya dan potensi yang kita miliki agar dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat Sumbagsel khususnya, serta bangsa dan negara pada umumnya,” ungkapnya.

Srikandi TP Sriwijaya Launching Bazar UMKM
Sudirman D Hury, Foto: Istimewa

Sebagai pengurus Srikandi TP Sriwijaya, Sudirman menambahkan bahwa sumber daya alam kita sungguh beragam sehingga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumbagsel, diperlukan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang mendorong dan menggerakkan ekonomi kerakyatan. Para pelaku ekonomi yang perlu didorong itu adalah pengusaha industri rumah tangga, industri kecil dan menengah, pedagang kecil, dan pedagang kaki lima.

“Saya percaya bahwa bumi BELAJASUMBA memiliki potensi ekonomi kerakyatan yang cukup besar. Potensi-potensi itu secara nyata ada dan bersentuhan dengan aktivitas ekonomi kerakyatan termasuk potensi usaha kecil dan menengah (UKM) yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Sumbagsel. Hal tersebut sudah ada berupa beberapa bukti bahwa produk-produk unggulan kita di lima provinsi Sumbagsel mempunyai kualitas untuk bersaing di tingkat regional, nasional, bahkan internasional,” kataya.

Usai launching bazar UMKM Produk Unggulan Srikandi TP Sriwijaya, kemudian dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Koperasi dan UKM, yaitu Deputi Bidang Usaha Mikro Eddy Satriya, Vice President Kanwil II Bank Jawa Barat dan moderator Dewi Arimbi yang juga sebagai Wakil Ketua Umum 1 Srikandi TP Sriwijaya.

Selesai talkshow, acara dilanjutkan dengan penjualan produk UMKM melalui virtual. Kegiatan ini sangat menarik, karena bukan hanya ibu-ibu saja yang belanja, tetapi bapak-bapak yang hadir pada acara tersebut. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait