Tradisi Khas Sambut Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

Bagikan

Tradisi Khas Sambut Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Sumber Foto: Istimewa

Jakarta (21/3/2023): Bulan Ramadan 1443 Hijriyah sudah di depan mata. Umat muslim di seluruh dunia pun siap menyambut bulan penuh berkah tersebut dengan suka cita, tak terkecuali Indonesia.

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, berbagai daerah di Indonesia memiliki beragam tradisi khas dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan, mulai dari tradisi membersihkan diri, memakan hidangan khusus, hingga berziarah dan membacakan doa untuk orang tua, sanak saudara, serta leluhur yang sudah meninggal.

Lantas, tradisi khas apa saja yang ada di Tanah Air? Berikut ulasannya.

  1. Mohibadaa, Gorontalo
Tradisi Khas Sambut Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Tradisi Mohibadaa, Foto: Istimewa

Tradisi khas sambut Ramadan pertama datang dari Gorontalo, yaitu mohibadaa.

Mohibadaa merupakan kegiatan membalurkan ramuan rempah-rempah tradisional sebagai baluran wajah (masker).

Bahan rempah yang digunakan sebagai masker di antaranya tepung beras, kencur, bangle, dan kunyit. Agar hasilnya lebih halus, disarankan untuk menggunakan beras ketan.

  1. Malamang, Padang

Malamang merupakan tradisi membuat panganan lemang untuk menyambut bulan Ramadan. Tradisi ini dilakukan oleh warga Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Lemang merupakan salah satu makanan khas masyarakat Minang yang terbuat dari beras ketan.

Malamang dilakukan sepekan hingga sehari menjelang masuknya hari-hari besar atau bulan suci Ramadan.

  1. Meugang, Aceh
Tradisi Khas Sambut Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Tradisi Meugang, Foto: Istimewa

Meugang merupakan tradisi khas masyarakat Aceh dalam menjelang datangnya bulan suci Ramadan.

Meugang adalah tradisi menyembelih kambing atau sapi yang dilakukan tiga kali dalam setahun, yaitu Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Biasanya masyarakat memasak daging kambing atau sapi di rumah, kemudian dibawa ke masjid untuk makan bersama keluarga, kerabat, tetangga, atau anak yatim piatu.

  1. Padusan, Jawa Tengah dan Yogyakarta

Tradisi menyambut Ramadan berikutnya adalah Padusan. Tradisi ini umumnya dilakukan oleh masyarakat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Juga :  Dirjen Bina Keuda Kemendagri Buka Rangkaian Kegiatan Ramadan 1444 H dan Berikan Kuliah Dzuhur

Padusan merupakan tradisi menyucikan diri yang disimbolkan dengan cara berendam atau mandi di sumber mata air. Tradisi ini biasanya dilakukan satu hari menjelang bulan Ramadan.

  1. Tukuder dan Makan Telur Ikan, Kendal
Tradisi Khas Sambut Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia
Tradisi Tukeder, Foto: Istimewa

Masih dari Jawa Tengah, tepatnya dari Kaliwangu, Kendal. Masyarakat di daerah ini memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan suci Ramadan, yaitu tukuder dan makan telur mimi.

Tukuder artinya adalah tuku (membeli) makanan jelang Ramadan. Tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun-temurun.

Selain tukuder, juga ada tradisi makan telur mimi. Mimi adalah binatang laut yang mirip ikan pari dan telur ikan ini banyak dijajakan di alun-alun kota yang disulap menjadi pasar tiban atau pasar dadakan. Masyarakat setempat meyakini, bahwa telur ikan mimi ini biasa dimakan oleh penyebar agama Islam.

Itulah beberapa tradisi khas dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan dari berbagai daerah di Indonesia. Tentunya, bulan suci Ramadan mendatangkan banyak kebahagiaan dan keberkahan bagi umat muslim di seluruh dunia. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait