Banda Aceh (13/9/2024): Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA mengajak para pegiat media sosial (Medsos) untuk berperan aktif dalam membangun citra positif Aceh, terutama saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Hal itu ia sampaikan saat menggelar ramah tamah bersama para pegiat media sosial di Pendopo Gubernur Aceh pada Kamis (12/9/2024).
Safrizal mengatakan pentingnya peran anak muda dalam mempengaruhi persepsi publik melalui medsos. Ia mengungkapkan bahwa Aceh perlu dimengerti dan dilihat dari sudut pandang yang berbeda dari persepsi luar yang seringkali tidak sesuai dengan kenyataan.
“Kalian adalah tokoh yang bisa mempengaruhi persepsi publik. Kalian bisa menjelaskan apa yang kita inginkan untuk Aceh. Aceh ini ingin dimengerti seperti apa adanya. Saya mengajak kalian untuk menyampaikan kepada dunia bahwa Aceh itu ramah, aman, bersih, indah, dan penuh keramahan,” katanya.
Safrizal juga menekankan pentingnya PON XXI sebagai momentum untuk mengubah citra Aceh di mata nasional, mengingat acara ini menarik perhatian seluruh Indonesia. Ia mengajak para pegiat medsos untuk turut menyukseskan PON dan menyampaikan pesan-pesan positif tentang Aceh.
“PON ini adalah momen di mana mata Indonesia akan tertuju ke Aceh. Ini harus menjadi ajang olahraga yang penuh keakraban. Kalian, yang bisa berkomunikasi dengan publik tanpa jeda, memiliki peran penting di sini. Aceh ini milik kita bersama, bukan hanya milik saya (di pemerintahan). Mari kita bergerak bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pj Gubernur Aceh ini juga menggarisbawahi pentingnya menciptakan suasana yang menyenangkan di Aceh, serta bagaimana anak muda bisa berperan dalam membangkitkan ekonomi lokal melalui keramahan dan kehangatan. Ia mencontohkan bagaimana perilaku sederhana, seperti budaya menjaga kebersihan yang ditunjukkan oleh penonton sepak bola Jepang pada ajang Piala Dunia. Aksi mereka membersihkan tribun penonton telah mampu mengubah persepsi dunia terhadap warga negara Jepang.
“Saya yakin dengan hal-hal kecil, seperti mengajak orang menjaga kebersihan, kita bisa mengubah persepsi orang tentang Aceh. Ini hal yang mungkin luput dari perhatian pejabat, tapi sangat berdampak besar. Mari mulai dari hal-hal kecil untuk menciptakan perubahan,” ungkapnya.
Melalui pertemuan ini, Safrizal berharap agar para pegiat medsos dapat turut serta dalam memperbaiki citra Aceh, memperkenalkan keindahan, keramahan, dan potensi besar Aceh kepada dunia luar, sehingga dapat menarik lebih banyak perhatian positif dan meningkatkan perekonomian daerah.
Komunitas Aceh Bergerak, salah satu komunitas anak muda kreatif di Banda Aceh, menyahuti apa yang disampaikan Safrizal. Di mana mereka telah melakukan aksi-aksi mulia seperti membersihkan venue setelah pertandingan. Hal tersebut disebutkan salah seorang pegiat di Aceh Bergerak, murni karena keinginan memberikan kesan baik kepad tetamu dan keikhlasan bekerja.
Pj Gubernur Safrizal menyebutkan jika ia berencana untuk menutup PON dengan Pekan Bersih-bersih. Di mana ia akan mengajak para bupati dan wali kota untuk membersihkan kota masing-masing setelah pelaksanaan PON. Dengan demikian Aceh tetap bersih setelah pelaksanaan olahraga terbesar di Indonesia tersebut.
“Cita-cita kita adalah menjadi sebagai host yang baik, menjadi tuan rumah yang baik,” tuturnya.
Dalam pertemuan itu, Pj Gubernur didampingi Kepala Biro Adpim Akkar Arafat, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh T. Aznal Zahri, Kabag Materi dan Komunikasi Pimpinan pada Biro Adpim Setda Aceh M. Gade, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Aceh Rahmadhani serta Saifullah Abdulgani, juru bicara PB PON XXI Aceh-Sumut 2024. Diskusi tersebut dipandu oleh Fauzi Aly, Staff Khusus Pj Gubernur Aceh. (*)