Jakarta (27/2/2023): Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 yang diselenggarakan pada 22 – 26 Februari 2023 di Jakarta Convention Center berhasil menyedot perhatian banyak mata dari pelaku ekonomi kreatif di bidang fesyen. Acara fesyen terbesar di Indonesia ini resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
IFW 2023 mengangkat Gorontalo sebagai inspirasinya dengan mengusung tema ‘Sagara dari Timur’ dan diikuti oleh 300 desainer lokal dari berbagai daerah di Tanah Air. Indonesia Fashion Week diinisiasi oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).
Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kontribusi produk-produk Indonesia sudah masuk tiga besar dunia setelah Amerika dengan Hollywood, Korea dengan K-Pop, dan Indonesia untuk produk ekonomi kreatif.
“Korea punya K-Pop, kita punya D-Kop yaitu dangdut koplo. Kalau Korea punya drakor, kita punya drahor yaitu drama horor. Oleh karena itu, saya yakin fesyen ini menjadi pemenang karena dari sisi penyumbang PDB ada di posisi kedua setelah kuliner 18 persen. Namun, yang terpenting adalah nilai ekspornya dari fesyen sudah mencapai angka luar biasa 61,5 persen dari total us$ 23,9 miliar nilai ekspor dibandingkan subsektor lainnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono mengungkapkan, bahwa Gorontalo memiliki banyak sekali potensi besar, mulai dari keindahan alamnya hingga keindahan wastra-nya, yaitu Sulam Karawo.
“Melalui kampanye ‘Sagara dari Timur’, kami ingin mengangkat produk unggulan Sulam Karawo dari Gorontalo. Oleh karena itu, dari mulai pelaksanaan perlombaan di daerah maupun perlombaan Indonesia Young Fashion Designer Competition di Jakarta, IFW konsisten mengangkat tema Sulam Karawo,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Sulam Karawo adalah karya sulam unik yang menurut APPMI dapat dikembangkan fungsinya tidak hanya untuk produk fesyen, namun juga bisa dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai produk rumah tangga seperti taplak dan sarung bantal.
Gorontalo’s Day
Acara puncak IFW 2023, yakni Minggu (26/2/2023), bertajuk ‘Gorontalo’s Day’, di mana pada hari penutupan tersebut menampilkan desainer-desainer Gorontalo selama sehari penuh.
Dalam acara tersebut, Provinsi Gorontalo sukses mengenalkan kain Sulam Karawo ke kancah nasional, di mana dalam acara penutupan yang bertajuk ‘Gorontalo’s Day’ tersebut terdapat dua sesi yang menampilkan Sulam Karawo, yaitu pertama adalah Gems of Gorontalo dan kedua yaitu Wave of Karawo.
Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengatakan, IFW 2023 yang mengusung tema ‘Sagara dari Timur’ sukses mengangkat derajat kain Sulam Karawo sebagai produk seni bernilai tinggi.
“Sulam Karawo tidak bisa lagi dipersepsikan sebagai produk kerajinan tapi menjadi produk seni. Karawo is art. Produk seni yang sejajar dengan batik, tenun sasak maupun kain ulos Batak,” katanya.
Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Gamaria Purnamawati Monoarfa mengungkapkan, bahwa dirinya merasa puas dengan keikutsertaan desainer dan pengrajin Karawo di IFW 2023.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga dan terharu Sulam Karawo bisa tampil di IFW 2023, yang merupakan acara fesyen terbesar di Indonesia,” ujarnya. (*)