Stasiun Manggarai dan Tanah Abang Jadi Simpul Utama Konektivitas Transportasi Jabodetabek

Bagikan

Stasiun Manggarai dan Tanah Abang Jadi Simpul Utama Konektivitas Transportasi Jabodetabek
Kunjungan Menhub Dudy Purwagandhi ke Stasiun Manggarai. (Foto: Humas KAI)

Jakarta, Nusantara Info: Deru KRL berpadu dengan langkah para penumpang menjadi irama khas pagi di Stasiun Manggarai dan Tanah Abang. Dua simpul utama transportasi publik ini menjadi nadi mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya setiap hari.

Di tengah hiruk-pikuk itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau langsung kesiapan layanan dan integrasi sistem transportasi massal pada Minggu (13/10/2025).

Kunjungan tersebut menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh fasilitas publik berfungsi optimal serta menegaskan sinergi antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan KAI Group dalam menghadirkan sistem transportasi perkotaan yang aman, modern, dan terintegrasi.

Turut mendampingi Menhub, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT KAI Commuter Asdo Artriviyanto, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta Ferdian Suryo Adhi Pramono, serta Executive Vice President Daerah Operasi 1 Jakarta Yuskal Setiawan.

Peninjauan dimulai di Stasiun Manggarai, yang berfungsi sebagai pusat pengendalian operasional perjalanan kereta di wilayah Jabodetabek sekaligus stasiun transit utama bagi lintas Bogor, Bekasi, dan Cikarang, serta KA Bandara Soekarno-Hatta.

Menhub bersama jajaran KAI Group meninjau berbagai fasilitas seperti eskalator, lift, ruang tunggu, serta sistem pengaturan arus penumpang untuk memastikan pelayanan benar-benar ramah bagi pengguna.

Dari Manggarai, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Tanah Abang, salah satu stasiun tersibuk di Jabodetabek yang melayani lintas Rangkasbitung, Serpong, dan Duri.

Di lokasi tersebut, Menhub meninjau langsung alur sirkulasi penumpang, area hall utama, hingga penataan lantai atas agar lebih efisien dan nyaman.

KAI: Kepercayaan Publik Terus Meningkat

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, kedua stasiun tersebut memainkan peran vital dalam menghubungkan masyarakat dengan pusat kegiatan ekonomi ibu kota.

Baca Juga :  AirAsia Layani Penerbangan Niaga Tidak Berjadwal Pemulangan WNI dari Dubai

“Stasiun Tanah Abang melayani rata-rata sekitar 49 ribu pengguna per hari, sedangkan Stasiun Manggarai sekitar 15 ribu pengguna per hari. Jika ditambah penumpang transit, totalnya kini lebih dari 150 ribu orang setiap hari, angka yang terus meningkat seiring tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan KRL Commuterline,” ujarnya.

Anne menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan merupakan komitmen utama KAI Group bersama Kemenhub.

“Kami memastikan setiap fasilitas publik, mulai dari eskalator, lift, hingga jalur sirkulasi penumpang, berfungsi optimal. Tujuannya agar masyarakat merasakan perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman. Stasiun kini menjadi ruang hidup yang menghubungkan masyarakat dengan kota,” jelasnya.

Stasiun Sebagai Pusat Mobilitas dan Interaksi

Lebih dari sekadar titik keberangkatan, Stasiun Manggarai dan Tanah Abang kini menjadi bagian dari pengembangan empat simpul integrasi transportasi Jakarta bersama BNI City dan Dukuh Atas dalam konsep Transit Oriented Development (TOD).

Melalui konsep ini, kawasan stasiun diubah menjadi pusat interaksi, mobilitas, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Transformasi ini bukan hanya pembangunan infrastruktur, tapi juga pembangunan pengalaman. Setiap rel yang dibangun adalah rel kehidupan yang menyatukan mobilitas, kota, dan masa depan Indonesia,” tutup Anne. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait