Makassar (12/4/2022): PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 dan KSOP Kelas II Jayapura menandatangani dua MOU kerja sama, yakni Rencana Pemanfaatan Aset Lahan Hasil Reklamasi Kolam Pelabuhan dan Kerja Sama Pengoperasian Barang Milik Negara, Senin (11/4/2022), di kantor PT Pelindo Regional 4, Makassar, Sulawesi Selatan.
MOU tersebut ditandatangani oleh Regional Head 4 PT Pelindo Dwi Ahmad Toto dan Kepala KSOP Kelas II Jayapura Capt. Roni Fahmi.
Turut hadir dalam penandatangan kerja sama dan pemanfaatan aset hasil reklaMasi General Manager Regional 4 Jayapura Sonny Uktolseya, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Willem Thobias Fofid, Penyusun RIPN Pelabuhan Jayapura Semuel Yabes Nenobais, Manager Operasional Regional 4 Jayapura Edy.
Dalam kesempatan itu, Capt. Romi mengatakan, bahwa kunjungan kapal dan tingkat distribusi logistik pada kegiatan bongkar muat barang muatan di Pelabuhan Jayapura selama lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan seperti pada tahun 2021 mencapai 584 total call dengan 4.393.246 total GRT sehingga untuk menunjang produktifitas pelabuhan maka dibutuhkan kerjasama dan peran pemerintah serta operator pelabuhan berinovasi bersama stakeholders untuk terus meningkatkan layanan kapal dan bongkar muat dengan maksimal seperti pada tahun 2021 kegiatan bongkar muatan mencapai 1.075.641 Ton dan muat muatan mencapai 157.951 Ton bahkan layanan kontainer mencapai 1.111.180 T/M³. Dengan demikian berdampak pada layanan seperti kecepatan layanan bongkar muat dan kemampuan pelabuhan dalam penyandaraan kapal secara aman dan selamat sesuai standard keselamatan internasional ISM Code dan ISPS Code pada konvensi internasional SOLAS.
“Saat ini Pelabuhan Jayapura melayani 14 kabupaten/kota di Provinsi Papua dan menjadi pelabuhan akhir bagi layanan kapal dari barat ke timur Indonesia. Sehingga dengan adanya kerjasama ini dan pemanfaatan lahan reklamasi tentu layanan bongkar muat akan semakin meningkat,” katanya.
Dwi Rahmad Toto menyampaikan, bahwa PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) mengapresiasi dan menyambut baik penandatangan kerja sama pengoperasian dermaga dan pemanfaatan aset lahan hasil reklamasi pada DLKr/DLKp Pelabuhan Jayapura, hal ini tentu akan terus meningkatkan layanan kapal yang masuk dan ketersediaan serta kecepatan waktu dalam pelayanan bongkar muat.
Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Willem Thobias Fofid mengemukakan, bahwa peningkatan pertumbuhan produktivitas layanan Pelabuhan Jayapura dapat dilihat pada pembangunan dermaga APBN oleh Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan. Dermaga 2 APBN dibangun sejak 2013 dalam rangka mendukung semangat konektivitas Tol Laut dan multimoda dengan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
“Dermaga 2 APBN telah beroperasi dan pada hari ini diwujudkan dengan Perjanjian Kerja Sama Pengoperasian Barang Milik Negara berupa dermaga seluas 69 m x 23 m antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Jayapura dengan PT. Pelindo,” tuturnya. (*)
