Jakarta (10/9/2020): Para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut diminta untuk melakukan pelaporan keuangan secara transparansi dan akuntabilitas serta meningkatkan daya serap anggaran tahun 2020 dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H Purnomo saat membuka acara Pencerahan atau Penyegaran para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun di Jakarta pada tanggal 8 September 2020.
“Untuk itu, penggunaan anggaran APBN dalam mendukung kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi harus tetap dilaksanakan melalui pemanfaatan anggaran dengan sebaik-baiknya. Jika masih ada kegiatan yang dirasa kurang bermanfaat, kita harus segera melakukan re-alokasi anggaran agar dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” kata Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan, selain perlunya peningkatan daya serap anggaran, para KPA juga harus memberi perhatian secara khusus bagi kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Foto : Istimewa
Oleh karena itu, Dirjen Agus meminta kepada seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut, khususnya para KPA untuk melakukan upaya percepatan pelaksanaan kegiatan dengan mengedepankan azas manfaat.
“Kita masih punya waktu sekitar empat bulan ke depan. Semua kegiatan yang telah dijadwalkan harus segera berjalan dan dilaksanakan dengan cepat tetapi harus tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Agus.
Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Andi Hartono dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan diselenggarakan Penyegaran bagi Para KPA di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut adalah dalam rangka peningkatan Kinerja Anggaran Tahun 2020 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, termasuk peningkatan penyerapan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Andi hal penting lainnya yang perlu dilakukan dalam upaya peningkatan kinerja termasuk daya serap anggran Tahun 2020 oleh para KPA adalah penggunaan teknologi informasi dalam proses pelaksaan anggaran termasuk laporan keuangan melalui aplikasi-aplikasi secara online.
“Para KPA harus akrab dan membiasakan proses kegiatan dengan teknologi. Penggunaan aplikasi tentunya untuk memudahkan proses pelelangan dan pembuatan laporan keuangan agar tersusun secara sistematis,” kata Andi. (*)
