Tangerang Selatan, Nusantara Info: Warga RT 05/04, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menghadapi kesulitan besar akibat buruknya pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. TPA yang kini mengalami overload atau kelebihan kapasitas tersebut diduga mencemari sumber air bersih warga sekitar.
Sehari-hari, TPA Cipeucang harus menampung sampah dari seluruh wilayah Tangsel. Namun, warga yang tinggal berdampingan dengan TPA justru merasakan dampak langsung akibat tumpukan sampah yang semakin menggunung.
Seperti yang dialami Uum, 61 tahun, warga sekitar yang telah puluhan tahun tinggal di lingkungan ini. Uum awalnya menggunakan air tamah dari mata air yang dialirkan melalui sumur pribadi ke beberapa rumah keluarga besarnya. Namun beberapa tahun terakhir, sumber air tersebut tidak dapat digunakan karena jaraknya hanya sekitar 10 meter dari tumpukan sampah TPA.
“Sudah tidak bisa dipakai, itu airnya jernih tapi bau dan tidak bisa digunakan. Sekarang paling cuma buat menyiram kotoran ayam,” ujar Uum saat ditemui di rumahnya, Selasa (28/10/2025).
Kondisi ini membuat Uum terpaksa membeli air galon untuk kebutuhan memasak dan minum. Sedangkan untuk mandi, air bersih dialirkan pemerintah melalui toren yang disediakan di lingkungan warga. Selain itu, beberapa pohon buah milik Uum seperti sukun, rambutan, dan duku mati akibat pencemaran lingkungan, yang sekaligus mengurangi sumber penghasilan keluarganya.
Ketua RT 04, Idik Tasdik, menyampaikan bahwa warga sangat resah dengan tumpukan sampah yang kian mendekati pemukiman. “Mereka mengeluh, ada beberapa warga saya juga yang kesulitan air bersih,” katanya.
Meski begitu, pihaknya telah menyampaikan keluhan tersebut kepada pemerintah setempat, dan sebagian warga telah mendapatkan toren dan distribusi air bersih.
Uum berharap pemerintah segera memberikan solusi permanen agar warga yang terdampak TPA Cipeucang tidak lagi mengalami kesulitan air bersih dan kerusakan lingkungan. “Harusnya ada solusi, saya aja pernah gatal-gatal sekeluarga akibat ini,” tegasnya.
Persoalan ini menjadi perhatian serius karena TPA Cipeucang tidak hanya menimbulkan gangguan kesehatan, tetapi juga berdampak pada sumber mata pencaharian warga. Warga berharap pemerintah Tangsel dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengurangi dampak overload TPA ini. (*)
