Bandara JB Soedirman Kejar First Flight, Terminal Sementara Pakai Tenda Roder

Bagikan

Bandara JB Soedirman Kejar First Flight, Terminal Sementara Pakai Tenda Roder
Desain Bandara JB. Soedirman
Foto: Istimewa

Purbalingga (8/2/2021): Persiapan demi persiapan terus dilakukan oleh pengelola Bandara Jenderal Besar Soedirman, Wirasaba, di Purbalingga, demi mengejar target first flight ( terbang perdana ) pada 22 April nanti.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengemukakan dalam hitung mundur ini akan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan PT Angkasa Pura II yang tentunya dibantu oleh Pemkab Purbalingga.

Bandara JB Soedirman Kejar First Flight, Terminal Sementara Pakai Tenda Roder
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi
Foto: Istimewa

“Ada beberapa hal yang harus diselesaikan pada awal Maret nanti,” kata Bupati Dyah saat memimpin Rapat Percepatan Pengoperasian Bandara JB Soedirman, di ruang rapat Bupati Jumat (5/2/2021) lalu seperti dilansir purbalinggakab.go.id.

Menurut Bupati Dyah, tahapan itu di antaranya penyediaan tenda roder ukuran 20 m x 20 m sebagai terminal sementara oleh Pemkab Purbalingga. Untuk menyediakan tenda ini dibutuhkan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar yang akan menggunakan anggaran mendahului APBD Perubahan 2021. Tenda roder adalah istilah untuk tenda yang biasa digunakan para pelaku di industri event. Penggunaan tenda ini memang biasa dipakai di dalam event untuk mengganti fungsi hall.

Bandara JB Soedirman Kejar First Flight, Terminal Sementara Pakai Tenda Roder
Runway Bandara JB. Soedirman
Foto: Istimewa

Di samping itu, selama menuju pengoperasian bandara tersebut juga harus menyelesaikan safety issues yakni obstacle penerbangan yang ada di sekitar Bandara JB Soedirman. Pada Hazard Existing terpantau ada objek obstacle berupa tower di area approach runway 28, tiang listrik di area approach runway 10 dan monumen pesawat di area transisi.

Bupati Dyah menegaskan tanggal 22 April 2021 ditargetkan Bandara Jenderal Besar Soedirman, dapat secara efektif beroperasi. “Beberapa waktu lalu saya ke Angkasa Pura II secara terbatas rapat yang intinya ada beberapa hal yang perlu kita tindaklanjuti. Jadi bandara ini ditargetkan bisa first flight 22 April 2021″.

Bandara JB Soedirman Kejar First Flight, Terminal Sementara Pakai Tenda Roder
Foto: Istimewa

Bandara Jenderal Besar Soedirman tahap 1 yang dibangun oleh PT. Angkasa Pura II ini memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 1.600 meter yang bisa didarati pesawat jenis twin propeller seperti ATR 72-600, apron seluas 6.432 M2, taxiway 165 x 18 meter dan luas terminal 3.600 M2 yang mampu menampung kapasitas hingga 300.000 penumpang per tahunnya. Kedepannya, runway bandara tersebut rencananya akan dikembangkan hingga 2.400 meter dan lebar 45 meter yang bisa didarati oleh pesawat yang lebih besar seperti jenis Boeing 737.

Baca Juga :  Kehadiran Bandara JB Soedirman, Ini Peluang Bagi Pelaku Wisata Purbalingga

Menhub Budi Karya Sumadi menilai wilayah Purbalingga mempunyai potensi industri yang bagus, untuk itu dengan adanya bandara baru dapat meningkatkan potensi industri tersebut. Diharapkan dengan adanya bandara ini, investasi dan industri di bidang lain juga akan bisa berkembang dengan cepat.

Bandara JB Soedirman Kejar First Flight, Terminal Sementara Pakai Tenda Roder
Presiden Joko Widodo saat meninjau Bandara JB. Soedirman
Foto: Istimewa

Pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman resmi dimulai saat Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan Bandara Jenderal Besar Soedirman pada April 2018. Bandara yang memiliki luas lahan sekitar 115 hektar tersebut, awalnya adalah Pangkalan Udara TNI AU Wirasaba. Namun, sesuai instruksi presiden awal 2016, statusnya berubah menjadi bandara yang melayani penerbangan sipil (komersial).

Sementara itu dari rapat percepatan terungkap perlunya antisipasi ancaman pada dinding aliran Sungai Serayu di ujung runway threshold 28. Untuk itu pengelola bersurat kepada BBWS Serayu-Opak untuk menangani. Disamping itu tersumbatnya saluran pada ujung runway threshold 10 atau ruas jalan Panican – Kemojing yang menyebabkan genangan air akan kami tangani sesegera mungkin.

Bandara JB Soedirman Kejar First Flight, Terminal Sementara Pakai Tenda Roder
Rapat percepatan pengoperasian Bandara JB. Soedirman
Foto: Purbalinggakab.go.id

Selain Hazard Existing, juga harus memperhatikan dan mengantisipasi Potensi Hazard saat bandara sudah beroperasi nanti. Diantaranya antisipasi adanya pembangunan objek yang melebihi ketentuan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), antisipasi adanya layang-layang, drone, sinar laser, balon udara, pacu burung di sekitar bandara dan hewan ternak di sekitar bandara.

“Terkait potensi hazard tersebut, kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahkan dari pihak Lanud TNI AU sudah mensosialisasikannya sejak setahun yang lalu tentunya agar masyarakat dapat mendukung pengoperasian bandara,” kata pejabat yang mengikuti rapat percepatan tersebut. (**)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait