Ditjen Hubud – IATA Kolaborasi Operational Safety Audit

Bagikan

Ditjen Hubud - IATA Kolaborasi Operational Safety Audit

Jakarta (10/3/2023): Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan dan International Air Transport Association (IATA) berkolaborasi dalam workshop bertajuk IATA – DGCA Indonesia Safety Workshop 2023 yang diselenggarakan selama 2 (dua) hari, 8-9 Maret 2023 di kantor Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Tangerang, Banten.

Hadir mewakili Ditjen Hubud adalah Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KPPU), M. Mauludin. Turut hadir juga Regional Vice President IATA Asia Pacific, Mr. Philip Goh, serta perwakilan dari produsen pesawat udara seperti Boeing, Airbus, dan ATR, perusahaan asuransi dan finansial Gallagher Aerospace dan Marsh Advisory-Asia, Indonesia National Air Carriers Association (INACA), maskapai penerbangan di Indonesia, serta stakeholder penerbangan lainnya.

Workshop ini diselenggarakan dalam rangka kolaborasi dan kerja sama antar stakeholder penerbangan domestik dan asing yang diselenggarakan dengan melakukan diskusi, tanya jawab serta saling berbagi informasi dan ide bagaimana meningkatkan keselamatan penerbangan.

Isu-isu yang menjadi topik diskusi yaitu penerapan program keselamatan nasional, peningkatan sistem pengawasan penerbangan, penguatan komunikasi serta koordinasi antara maskapai dengan otoritas penerbangan dan berbagi data keselamatan penerbangan.

“Dalam workshop ini kami berbagi informasi dan pengalaman bagaimana meningkatkan keselamatan penerbangan, khususnya saat menghadapi kondisi kritis seperti saat pandemi Covid-19 dan diharapkan workshop menghasilkan gagasan dan solusi yang berdampak positif terhadap penerapan program keselamatan penerbangan nasional,” ujar Mauludin saat membuka acara tersebut.

Pada masa kritis seperti pandemi Coivd-19 lalu sangat berpengaruh terhadap kesinambungan bisnis penerbangan dengan meningkatnya biaya operasional penerbangan, namun di satu sisi keselamatan penerbangan tetap menjadi sebuah kewajiban bagi seluruh stakeholder penerbangan.

Sehingga dianggap penting untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder penerbangan baik nasional maupun global.

Baca Juga :  Menjajal Penerbangan Perintis Samarinda - Muara Wahau, Hanya 45 Menit Sampai Di Pedalaman Kutai Timur

“Salah satunya adalah kolaborasi Ditjen Hubud dan IATA melalui IATA Operational Safety Audit (IOSA). Kami akan berbagi data dan informasi terkait aspek yang dibutuhkan untuk peningkatan keselamatan penerbangan nasional dan global,” jelas Mauludin.

Dalam kesempatan yang sama Mr. Philip Goh menyampaikan apresiasinya kepada Ditjen Hubud atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Saya berterima kasih kepada Ditjen Hubud atas kesempatan dan dukungan dalam rangka meningkatkan keselamatan penerbangan baik nasional dan global. Saya berharap kegiatan ini selanjutnya dapat dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan,” kata Philip.

Kedepannya, kolaborasi ini dapat membentuk skema kerja sama yang  baik antar stakeholder penerbangan sehingga secara efisien dapat membantu mewujudkan sistem transportasi udara yang selamat, aman, dan nyaman. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait