Kelancaran Transportasi Logistik Jadi Penopang Bangkitnya Ekonomi di Tengah Pandemi

Bagikan

Kelancaran Transportasi Logistik Jadi Penopang Bangkitnya Ekonomi di Tengah Pandemi
Menhub Budi Karya Sumadi

Jakarta (7/6/2021): Kementerian Perhubungan terus berupaya melancarkan transportasi untuk logistik, karena dapat menjadi penopang bangkitnya perekonomian Indonesia yang tengah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara dalam Webinar bertema “Transportasi Untuk Kelancaran Logistik dan Kemajuan Ekonomi di Masa Pandemi”, Senin (7/6/2021). Kemenhub menyelenggarakan acara ini sebagai bagian dari Kampanye Kolaboratif “Konektivitas Logistik Pacu Ekonomi”.

“Transportasi logistik adalah darah dari semua kegiatan dari kegiatan manusia Indonesia dan menjadi lokomotif serta penopang sektor lainnya untuk terus bergerak. Untuk itu kami berupaya memastikan pelayanan transportasi logistik terus berjalan untuk menopang ketahanan energi, pangan dan kegiatan di berbagai sektor lainnya sehingga ekonomi menjadi bangkit dan mencapai kondisi yang lebih baik,” demikian disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi.

Menhub mengatakan, sebagaimana arahan Presiden bahwa dalam menghadapi pandemi, pemerintah di satu sisi berupaya menangani pencegahan penyebaran Covid-19. Namun di sisi lain, pemerintah juga berupaya membangkitkan perekonomian, dengan menerbitkan sejumlah regulasi dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional di berbagai sektor.

“Kemenhub mendukung kebijakan tersebut melalui berbagai program, diantaranya melalui subsidi baik angkutan penumpang maupun angkutan logistik, serta terus mendorong revitalisasi dan pembangunan infrastruktur transportasi untuk meningkatkan konektivitas di berbagai wilayah Indonesia, guna semakin melancarkan pergerakan manusia maupun logistik,” ucap Menhub.

Menhub mengungkapkan, di masa pandemi, aktivitas sektor logistik tetap berjalan relatif stabil dan aktivitas belanja daring semakin meningkat. Hal itu tentunya perlu didukung oleh jaringan transportasi yang memadai agar dapat berjalan lebih baik lagi.

“Untuk itu, Kemenhub akan terus melakukan pembangunan infrastruktur di tengah pandemi agar pasokan distribusi logistik untuk melayani masyarakat dapat dilakukan lebih efektif dan efisien,” tutur Menhub.

Menhub mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi agar tetap konsisten mewujudkan konektivitas melalui simpul-simpul transportasi dalam rangka mendukung kelancaran angkutan Logistik di Indonesia. Dengan konsistensi membangun konektvitas dan didukung dengan konsistensi penerapan protokol kesehatan yang baik, pemerintah optimis perekonomian nasional akan segera bangkit.

Dalam webinar ini turut hadir menjadi pembicara, Staf Khusus Menhub Bidang Komunikasi dan Bidang Komunikasi dan SDM Adita Irawati, Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia Nofrisel, dan pelaku usaha yang juga selebriti Indra Bekti.

Adita Irawati menjelaskan, Indonesia sebagai Negara Kepulauan tentunya membutuhkan konektivitas yang baik untuk melancarakan pergerakan manusia maupun distribusi logistik ke seluruh wilayah Indonesia sampai ke daerah terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan (3TP). Untuk itu dibutuhkan kolaborasi dan integerasi tidak hanya secara fisik infrastrukturnya, tetapi juga integrasi teknologi dengan melakukan digitalisasi sistem baik perizinan maupun pelayanan lainnya.

Baca Juga :  Pelabuhan Jayapura Turut Mendorong Perekonomian Daerah

“Ada dua strategi yang dilakukan Kemenhub dalam rangka mendukung kelancaran distribusi logistik yaitu pertama: mengurangi biaya logistik dengan memotong rantai pasokan yang dapat membebani biaya logistik, melalui perbaikan proses bisnis kinerja dan menciptakan ekosistem logistik nasional yang terintegrasi. Kedua, mengembangkan sistem transportasi yang lebih terintegrasi dengan kawasan industri dan terintegrasi dengan moda transportasi lain. Misalnya antara tol laut dengan jembatan udara harus terintegrasi agar distribusi logistik sampai ke daerah pedalaman Papua,” tutur Adita.

Sementara itu, Nofrisel mengatakan, transportasi menjadi faktor terbesar dalam menekan biaya logistik di Indonesia, yang mencapai hampir mencapai 40% dari total biaya, dibandingkan dengan faktor lainnya seperti: pergudangan, ekspor-impor, pengemasan dan sebagainya.

“Oleh karena itu pembangunan infrastruktur transportasi, pembenahan pelabuhan dan kegiatan yang terkoneksi dengan kegiatan industri maka kita akan merasakan dampaknya secara langsung dengan kemudahan mendapatkan barang dan jasa. Kami menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Kementerian Perhubungan karena apa yang sudah dilakukan sudah sangat luar biasa dalam mendukung sektor logistik,” jelas Nofrisel.

Kelancaran Transportasi Logistik Jadi Penopang Bangkitnya Ekonomi di Tengah Pandemi

Sedangkan, Indra Bekti menuturkan, peran transportasi sangat penting bagi para pelaku usaha untuk melancarakan pengiriman barang/logistik. Ia berharap biaya transportasi dapat terus ditekan sehingga di satu sisi konsumen mendapatkan harga barang yang terjangkau dan di sisi lain para pelaku usaha juga bisa tetap mendapatkan keuntungan tanpa harus menaikan harga barang yang terlalu tinggi untuk menutupi biaya transportasi.

Kampanye Kolaboratif “Konektivitas Logistik Pacu Ekonomi” dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang peranan penting transportasi untuk kelancaran angkutan logistik dan pemulihan ekonomi pada masa pandemi. Pada kampanye ini, seluruh insan transportasi diajak untuk ikut menyebarluaskan pesan-pesan positif terkait ini dengan menggunakan twibbon pada profile picture akun aplikasi pesan singkat pribadi masing-masing dan penggunaan logo “Konektivitas Logistik Pacu Ekonomi” pada setiap kegiatan di wilayah kerja masing-masing, mulai hari ini sampai dengan 31 Agustus 2021 mendatang. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait