Kemenhub Berikan Bantuan Paket Sembako Bagi Mitra Transportasi di Bandung

Bagikan

 Kemenhub Berikan Bantuan Paket Sembako Bagi Mitra Transportasi di Bandung

Bandung (5/8/2021): Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat membagikan paket sembako sebagai bantuan sosial kepada masyarakat Bandung dan sekitarnya, khususnya para pekerja di sektor transportasi. Kegiatan ini berlangsung di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Rabu (4/8/2021).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi menjelaskan, “Bapak Menteri Perhubungan memerintahkan saya untuk membantu penanggulangan Covid-19 tidak hanya untuk sektor transportasi saja. Saya diminta untuk membantu kesulitan masyarakat dan Pemerintah Daerah. Kami juga mendapat dukungan dari BUMN melalui program CSR dan APM Gaikindo yang menyiapkan beberapa paket sembako untuk masyarakat termasuk hari ini yang akan kita bagikan di Terminal Leuwipanjang,” jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi.

Dirjen Budi menyampaikan bahwa pihaknya bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja dan PT. Astra International Tbk memberikan bantuan sosial berupa 1.000 paket sembako. Paket sembako tersebut telah disalurkan kepada pengemudi ojek online, ojek pangkalan, pengemudi angkot, porter terminal, dan masyarakat di sekitar terminal.

“Para pengemudi ojek, mitra transportasi termasuk pengemudi angkot itu yang paling membutuhkan. Ini juga bagian dari komitmen Kemenhub untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar dapat meringankan beban masyarakat. Sesuai dengan hasil koordinasi kami dengan Gubernur Ridwan Kamil, vaksin juga sangat dibutuhkan, oleh karena itu bersama Dirut Jasa Raharja kami juga akan membantu pengalokasian vaksin di Bandung dan juga Jakarta,” demikian lanjut Dirjen Budi.

 Kemenhub Berikan Bantuan Paket Sembako Bagi Mitra Transportasi di Bandung

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilakukan di Terminal Leuwipanjang tersebut.

“Saya sebagai Gubernur mengapresiasi Dirjen Hubdat yang sudah meringankan beban masyarakat pada saat PPKM Level 4 di Kota Bandung. Kasus dari hari ke hari semakin turun, keterisian rumah sakit juga sudah 51%, sudah di bawah standar kritis WHO, bulan lalu puncaknya 91%. Keberhasilan PPKM ini juga mendapatkan sebuah pengorbanan dari masyarakat yang ekonominya terdampak karena mobilitasnya harus dibatasi. Kami bersyukur penerima bansos sudah naik dari 40% persen menjadi 63%. Meskipun demikian angka ini belum cukup, inilah yang dibantu oleh semua pihak termasuk hari ini oleh Ditjen Hubdat, PT. Jasa Raharja dan PT. Astra International Tbk,” ujarnya. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait