Ambon (19/3/2023): Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon menerima kunjungan kerja dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jumat (17/3/2023). Kunjungan ini dalam rangka untuk mendukung kesiapan sistem logistik nasional di Pelabuhan Ambon, Maluku.
Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Supardiono selaku Koordinator Bidang Sistem Logistik beserta tim dari Keasdepan Infrastruktur Pengembangan Wilayah.
“Kunjungan ini adalah bentuk dari pengawasan dan koordinasi sistem logistik yang berjalan di beberapa kawasan pada daerah 3TP, salah satunya adalah Maluku. Sebelumnya, kami juga telah melakukan kunjungan ke wilayah Dobo dan dilanjutkan ke beberapa daerah sekitarnya, lalu berakhir di Kota Ambon,” ujar Supardiono dalam sambutannya.
Pertemuan yang berlangsung di KSOP Kelas I Ambon tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Status Hukum Kapal dan Sertifkasi Kapal (SHSK) Ferra J. Alfaris dan didampingi oleh Kepala Seksi Sertifikasi Kapal Willem Thobias Fofid.
Beberapa hal yang disampaikan pada saat diskusi bersama adalah hal-hal terkait pengembangan kawasan 3TP (Terpencil, Tertinggal, Terluar dan Perbatasan), keselamatan pelayaran dan layanan kapal Tol Laut di Provinsi Maluku.
“Sistem logistik yang telah berjalan saat ini di daerah Maluku yang menjadi primadona adalah dengan penggunaan moda trasportasi laut. Layanan kapal-kapal dapat menjangkau daerah-daerah pesisir dan pulau-pulau yang memiliki karakteristik wilayah dan perairan yang berbeda serta unik,” terang Ferra dalam pertemuan tersebut.
Kepala Seksi Sertifikasi Kapal Willem Thobias Fofiid menambahkan, bahwa peran Pelabuhan Ambon sebagai Pelabuhan Hub di Maluku merupakan potensi yang sangat besar bagi daerah-daerah 3TP, bahkan sampai di wilayah Papua dan Nusa Tenggara Timur, terlebih khusus saat ini kesiapan Pelabuhan Ambon pada Angkutan Lebaran 2023.
“Salah satu potensinya adalah meningkatkan volume pelayaran, dan volume kunjungan kapal yang bisa melalui daerah-daerah tersebut, ditambah dengan memanfaatkan Program ToL Laut Nasional, dengan membuka rute baru ke wilayah daerah-daerah kawasan Pasifik Selatan ke depannya,” ungkapnya. (*)
