Menjajal Penerbangan Perintis Samarinda – Muara Wahau, Hanya 45 Menit Sampai Di Pedalaman Kutai Timur

Bagikan

Menjajal Penerbangan Perintis Samarinda - Muara Wahau, Hanya 45 Menit Sampai Di Pedalaman Kutai Timur
Sisi udara Bandara Uyang Lahai, Desa Miau Baru, Foto: Nusantara Info

Samarinda (28/1/2021): Kamis (28/1/2021) ini nusantarainfo.com kembali menjajal penerbangan perintis di Kalimantan Timur. Kali ini rute yang ditempuh relatif pendek yaitu Samarinda – Muara Wahau – Samarinda.

Masih menggunakan pesawat Cessna C208B Grand Caravan berkapasitas 12 penumpang, penerbangan berangkat dari Bandara APT Pranoto Samarinda pukul 11.25 WITA. Ada beberapa penumpang yang memanfaatkan angkutan udara bersubsidi ini. Pukul 12.09 sudah mendarat di Bandara Uyang Lahai di Desa Miau Baru Kecamatan Kongbeng, tetangga Muara Wahau. Bandara itu masih berskala lapangan terbang perintis. Diresmikan pada 2013 lalu oleh wakil bupati saat itu, Ardiansyah Sulaiman. Bandara tersebut memiliki runway sepanjang 820 meter x 30 meter. Runway ini masih berupa tanah.

Anton, Penanggung Jawab Pelayanan Bandara Uyang Lahai, mengungkapkan runway yang masih tanah itu kerap menjadi kendala. Misalkan tidak siap didarati saat hujan deras.”Padahal masyarakat sangat berharap bandara Uyang Lahai beroperasi dengan pelayanan maksimal,” katanya sembari berharap hal ini menjadi perhatian regulator.

Menjajal Penerbangan Perintis Samarinda - Muara Wahau, Hanya 45 Menit Sampai Di Pedalaman Kutai Timur
Angkutan udara perintis landing di Bandara Uyang Lahai, Foto: Nusantara Info

Bandara ini melayani Kongbeng, Muara Wahau dan Telen yang merupakan kecamatan pedalaman di Kabupaten Kutai Timur. Kabupaten ini semula terdiri dari lima kecamatan, kemudian berdasarkan Peraturan Daerah No. 16 Tahun 1999, dimekarkan menjadi 11 kecamatan, selanjutnya berdasarkan Perda No. 12 Tahun 2005, Kabupaten Kutai Timur dimekarkan lagi menjadi 18 kecamatan. Wilayah Kabupaten Kutai Timur seluas 35.747 km² atau 3.429.260 Ha. Luas ini sekira 17% dari wilayah Provinsi Kalimantan Timur.

Seorang penumpang menuturkan ia memilih penerbangan perintis karena butuh cepat sampai Kongbeng. Kalau lewat jalur darat, katanya, bisa delapan hingga 12 jam perjalanan. Penerbangan perintis cuma 45 menit sudah tembus pedalaman Kutai Timur itu.

Baca Juga :  Bupati dan Wabup Terpilih Mahulu Dilantik Besok, Warga Minta Pasangan Itu Perhatikan Jaringan di Bandara Datah Dawai

Setelah beberapa menit di Bandara Uyang Lahai, pesawat berangkat kembali pukul 12.51 WITA dan sampai di Bandara APT Pranoto 13.29 WITA. Rute Samarinda – Muara Wahau – Samarinda ini merupakan angkutan udara perintis dalam Korwil Kalimantan Timur di mana Bandara APT Pranoto menjadi koordinatornya.

Menjajal Penerbangan Perintis Samarinda - Muara Wahau, Hanya 45 Menit Sampai Di Pedalaman Kutai Timur
Pesawat Susi Air di Bandara Uyang Lahai, Foto: Nusantara Info

Kepala Bandara APT Pronoto Samarinda Agung Pracayanto mengatakan waktu tempuh memang menjadi pertimbangan konsumen penerbangan perintis. “Sehingga dengan adanya program pemerintah berupa subsidi angkutan udara perintis ini sangat diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kalimantan Timur”. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

2 Comments

  • Udaw J. Ifung

    Mohon maaf, supaya tidak membingungkan bagi mereka yang belum mengenal daerah kami tolong informasinya jelas. Anda membuat judul berita menyebutkan Samarinda – Muara Wahau, sementara dalam beritanya anda menyebutkan Uyang Lahai terletak di desa Mia Baru Kecamatan Kongbeng. Bukankah Muara Wahau dan Kongbeng itu nama 2 kecamatan yang berbeda ? Tepatnya Kecamatan Kongbeng dimekarkan dari Kec. Muara Wahau. Pusat Kecamatan Muara Wahau itu berjarak kurang lebih 20an KM dari desa Miau Baru tempat Lapangan Terbang Perintis Uyang Lahai.
    Minta tolong berikan informasi yang tepat buat semua orang di luar dari daerah kami supaya mereka pun tidak menjadi bingung ketika berniat mencoba jalur udara yang dimaksudkan.
    Semoga Pemerintah merilis pekerjaan pengaspalan Run Way Uyang Lahai tahun ini, karena jalur ini sangat berarti bagi kami untuk mencapai ke ibukota provinsi untuk urusan yang mendesak, karena perbandingannya 45 menit dengan 9 – 12 jam.
    Terima kasih.

  • Koentjoro.SE

    Alhamdulillah..,meskipun mrpkn penerbangan perintis.
    ,Sdh dptmpersingkat wkt tempuh.Semoga pricing terjangkau, masyarakat bawah..
    Slmt Pemerintah Kab.Kutim.Prov.Kaltim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *