Rapat Teknis Percepatan Pembangunan Kabupaten Nduga, Merajut Konektivitas Dengan Peradaban dan Perdamaian

Bagikan

Rapat Teknis Percepatan Pembangunan Kabupaten Nduga, Merajut Konektivitas Dengan Peradaban dan Perdamaian
Rapat teknis dengan Menhub Budi Karya Sumadi

Jakarta (22/4/2021): Pemerintah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, terus melakukan percepatan pembangunan daerah itu dengan terus melakukan sinergi dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, salah satunya adalah dengan Kementerian Perhubungan.

Beberapa waktu lalu Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura bersama Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Laus Rumayom melakukan kunjungan ke Kabupaten Nduga dalam rangka sosialisasi Tol Laut dan Angkutan Multimoda untuk membantu percepatan pembangunan Kabupaten Nduga.

 

Rapat Teknis Percepatan Pembangunan Kabupaten Nduga, Merajut Konektivitas Dengan Peradaban dan Perdamaian

Terkait hal tersebut, Bupati Nduga Wentius Nimiange bersama Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Laus Rumayom dan KSOP Kelas II Jayapura melakukan rapat teknis percepatan pembangunan Kabupaten Nduga dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang didamping Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, di kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Rabu pagi (22/4/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung percepatan pembangunan Kabupaten Nduga melalui sektor transportasi, baik darat, laut maupun udara. “Kami siap membantu program percepatan pembangunan Kabupaten Nduga,” katanya.

Rapat Teknis Percepatan Pembangunan Kabupaten Nduga, Merajut Konektivitas Dengan Peradaban dan Perdamaian

Usai melakukan pertemuan dengan Menhub Budi Karya Sumadi, kemudian dilanjutkan pertemuan dengan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Wihana Kirana Jaya dan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan Kemaritimian Buyung Lalana.

Pada rapat teknis percepatan pembangunan Kabupaten Nduga, Tim KSOP Kelas II Jayapura menyampaikan presentasi Tol Laut dan Angkutan Multimoda yang telah berjalan di Kabupaten Pegunungan Bintang, yang rencananya juga akan diimplementasikan di Kabupaten Nduga dengan rute Surabaya-Timika. Di mana bahan-bahan pokok dan logistik dibawa menggunakan kapal dengan Tol Laut dari Surbaya ke Timika, kemudian dari Timika menggunakan angkutan udara perintis kargo diterbangkan ke Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga.

Rapat Teknis Percepatan Pembangunan Kabupaten Nduga, Merajut Konektivitas Dengan Peradaban dan Perdamaian
Foto: Nusantara Info

Pada kesempatan tersebut, Bupati Wentius Nimiange menyampaikan rasa terima kasih kepada Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Laus Rumayom dan KSOP Kelas II Jayapura yang telah berkunjung ke Kabupaten Nduga untuk mensosialisasikan Tol Laut melalui angkutan multimoda yang memadukan dengan transportasi lainnya, yakni darat dan jembatan udara.

“Terima kasih sudah datang ke Nduga. Untuk pertama kalinya dari Kantor Staf Presiden dan Kementerian Perhubungan, yakni KSOP Kelas II Jayapura datang ke Kabupaten Nduga untuk mensosialiasikan Tol Laut dan multimoda ke masyarakat Nduga. Sampai saat ini, Nduga memang belum aman, tapi kami ini bagian dari NKRI dan butuh kehadiran negara untuk percepatan pembangunan Kabupaten Nduga agar tidak terisolir. Salah satunya adalah melalu sektor transportasi, baik laut maupun udara agar kami tidak terisolir dan damai,” katanya.

Baca Juga :  Mensos Hadiri Sidang Sinode, GKI Apresiasi Layanan Angkutan Laut Perintis dan Distribusi Logistik

Transportasi, bagi Kabupaten Nduga tidak hanya sebagai peradaban baru saja, tetapi juga untuk perdamaian di daerah itu. Dengan hadirnya Tol Laut di Nduga juga diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok dan logistik dengan harga yang murah.

Rapat Teknis Percepatan Pembangunan Kabupaten Nduga, Merajut Konektivitas Dengan Peradaban dan Perdamaian
Foto: Nusantara Info

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Wihana Kirana Jaya mengatakan, bahwa ia setuju dengan program angkutan multimoda tersebut karena sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Nduga.

“Saya setuju. Tolong segera dicek anggaran di masing-masing direktorat teknis, baik darat, laut maupun udara. Untuk transportasi laut, trayek berapa yang akan masuk di Nduga. Tolong segera dipetakan kebutuhannya, karena merajut konektivitas Indonesia, khususnya di Papua ini dengan peradaban dan humanisme. Jadi, saya minta multimoda di Nduga tahun ini dapat ditindaklanjuti untuk mapping-nya dalam rangka percepatan rencana aksi Kabupaten Nduga,” katanya.

Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Laus Rumayom mengatakan, bersama dengan Kementerian Perhubungan melakukan kunjungan ke Nduga untuk berdialog dengan masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat untuk memastikan Nduga mengakhiri konfliknya dan kita bisa fokus terhadap pembangunan.

Rapat Teknis Percepatan Pembangunan Kabupaten Nduga, Merajut Konektivitas Dengan Peradaban dan Perdamaian
Foto: Nusantara Info

“Untuk membangun jangka pendek, menengah dan panjang, kita membutuhkan infrastruktur dan akses yang menentukan kemajuan ekonomi di daerah tersebut, yaitu pengembangan pelabuhan sungai dan bandara,” ujarnya.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Nduga sedang membangun sebuah bandara di Distrik Batas Batu, yaitu Bandara Yawe yang saat ini statusnya masih lapter. Rencananya, landasan pacu Bandara Yawe akan dibangun sepanjang 1.800 meter agar dapat didarati pesawat jenis ATR-72. Sedangkan bandara yang ada saat ini hanya dapat didarati pesawat sejenis Grand Caravan. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait