Sejarah Harhubnas: Pertama Diperingati Tahun 1971

Bagikan

Sejarah Harhubnas: Pertama Diperingati Tahun 1971

Jakarta (17/9/2023): Setiap tanggal 17 September, diperingati sebagai Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) dan tema Harhubnas tahun ini adalah “Melaju Untuk Transportasi Maju”.

Melalui tema tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) berharap Harhubnas tahun ini dapat menginspirasi dan memberikan dorongan kepada para insan transportasi. Di mana para insan transportasi diajak untuk bekerja dan belajar dengan serius, khususnya di sektor transportasi Indonesia.

Momen Harhubnas setiap tahunnya disambut antusias oleh seluruh insan perhubungan di Indonesia. Beragam rangkaian kegiatan pun disiapkan untuk menyemarakkan Harhubnas, karena Harhubnas bagi para insan perhubungan memiliki arti tersendiri dalam membangun transportasi Indonesia.

Lantas, bagaimana sejarah Harhubnas? Simak ulasannya berikut ini.

Harhubnas pertama kali diperingati pada tahun 1971 berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor SK. 274/G/1971 pada tanggal 26 Agustus 1971. Di mana Menteri Perhubungan saat itu adalah Frans Seda.

Sesuai dengan SK tersebut, peringatan Harhubnas memiliki tiga tujuan utama, yaitu meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa insan perhubungan dengan mitra kerja jasa perhubungan pada umumnya, meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik, dan meningkatkan penghayatan dan pengamalan Lima Citra Manusia Perhubungan.

Pada Hari Perhubungan 17 September 1971 tersebut, Frans Seda mengemukakan lima kriteria yang menjadi sasaran pemerintah dalam operasi perhubungan adalah murah, aman, cepta, enak, dan teratur waktunya.

Peringatan Harhubnas setiap 17 September bukan semata-mata untuk mengenang hari kelahiran atau ulang tahun suatu organisasi/lembaga di bidang Perhubungan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk mengingat kembali suatu peristiwa bersejarah di bidang perhubungan yang memberikan inspirasi/motivasi bagi seluruh bangsa Indonesia dengan tujuan efisien dari segi waktu dan biaya.

Baca Juga :  Direktorat Jenderal Perkeretaapian Berlakukan Pembatasan Jumlah Penumpang

Harhubnas menjadi bagian dalam daftar hari penting nasional dalam mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dari empat sektor transportasi, yakni Darat, Laut, Udara, dan Perkeretaapian yang terintegrasi dalam mewujudkan konektivitas di Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan berkomitmen terus meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Transportasi yang saling bersinergi dalam mewujudkan transportasi yang aman, nyaman, dan selamat di seluruh Indonesia.

Ada dua manfaat yang terkandung dalam peringatan Harhubnas yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Manfaat pertama adalah terbentuknya jiwa korsa dan kebersamaan seluruh anggota Keluarga Besar Sektor Perhubungan.

Manfaat kedua adalah terciptanya apresiasi positif stakeholder dan masyarakat terhadap organisasi dan insan perhubungan yang saat ini terus menerus berubah untuk menjadi lebih baik dalam upaya peningkatan keselamatan dan pelayanan jasa transportasi.

Dilihat dari sejarah yang diperingati setiap tahunnya, Harhubnas menjadi momentum segenap insan perhubungan untuk terus berkarya dan bekerja bersama membangun bangsa, sejalan dengan tujuan pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang tercantum dalam alinea 4 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait