Tahun Ini 125.000 Mobil Listrik Melaju di Jalan Raya, Ngisi Listriknya Di Mana?

Bagikan

Jakarta (19/1/2021): Tahun ini akan makin banyak mobil dan motor listrik di jalan raya pelosok Nusantara. Sebagaimana diproyeksikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebanyak 125.000 unit mobil listrik dan 1,34 juta unit motor listrik bisa dibeli konsumen.

Tahun Ini 125.000 Mobil Listrik Melaju di Jalan Raya, Ngisi Listriknya Di Mana?
Menteri ESDM Arifin Tasrif, Foto: Humas Kementerian ESDM

Proyeksi itu disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (19/1/2021) pagi. Dalam rapat ini ada enam agenda yang dibahas. Rapat dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Adapun bertindak sebagai pemimpin rapat kali ini Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto.

“Hari ini intinya apa yang telah dilakukan 2020 dan berbagai hal 2021 sesuai program kerja yang telah dicanangkan, saya kira itu terlebih dahulu,” kata Sugeng membuka rapat seperti disiarkan di Facebook Komisi VII DPR.

Tahun Ini 125.000 Mobil Listrik Melaju di Jalan Raya, Ngisi Listriknya Di Mana?
Menteri ESDM Arifin Tasrif Launching KBLBB, Foto: Humas Kementerian ESDM

Salah satu agenda adalah soal mobil listrik tersebut. Muncul juga pertanyaan, bagaimana mengisi listriknya? Tenang, Menteri Arifin menjelaskan pada 2021 pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) diproyeksikan mencapai 572 unit dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sebanyak 3.000 unit. Sampai 2030 akan terbangun 31.859 unit SPBKLU. Sementara itu hingga 2025 diproyeksikan akan ada 6.318 unit SPKLU, 17.000 unit SPBKLU dengan proyeksi 374.000 unit mobil listrik dan 11,8 juta unit motor listrik dan potensi penghematan konsumsi BBM sebesar 2,56 juta kiloliter.

Mencari SPKLU juga bisa di mall. Nantinya SPKLU akan ditempatkan di sejumlah lokasi strategis, di antaranya pusat perbelanjaan, mall, area perkantoran, bandara, apartemen, pool taksi, dan SPBU.

Tahun Ini 125.000 Mobil Listrik Melaju di Jalan Raya, Ngisi Listriknya Di Mana?

Lebih Murah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru-baru ini menyatakan penggunaan mobil listrik lebih irit dibandingkan mobil konvensional. Lewat Instagram @erickthohir diinfokan mobil listrik memiliki berbagai keunggulan salah satunya dalam hal keekonomisannya.

Baca Juga :  Budi Karya Sumadi Bertemu Erick Thohir di Kantor Kementerian Perhubungan, Bahas Apa Ya?

“Dari Jakarta ke Bali, kalau biaya BBM untuk mobil mencapai Rp1,1 juta, dengan mobil listrik hanya Rp200.000,” begitu ditulis di IG tadi, sembari ditambahkan, mobil listrik merupakan salah satu ikhtiar untuk mencintai bumi. Sebab, ketahanan energi nasional menjadi hal yang penting mengingat Indonesia mengimpor sekitar 1,5 juta barel BBM setiap hari, setara Rp200 triliun per tahunnya.

Tahun Ini 125.000 Mobil Listrik Melaju di Jalan Raya, Ngisi Listriknya Di Mana?
Menteri BUMN Erick Thohir di Bali Meninjau SPKLU PLN Untuk Pengisian Energi Mobil Listrik, Foto: Istimewa

Pada kesempatan lain Menteri Erick berjanji menjajaki kerja sama dengan produsen mobil listrik AS, Tesla. “Insya Allah di bulan Februari ini saya akan membuka pembicaraan dengan Tesla untuk mengembangkan kerja sama ini,” kata Menteri BUMN dalam keterangan tertulis pada Sabtu ( 2/1/2021) lalu.

Menteri BUMN menuturkan telah memerintahkan PLN agar terlibat dalam konsorsium BUMN untuk pembuatan baterai mobil listrik. Konsorsium juga diminta bekerjasama dengan perusahaan dari Korsel dan Tiongkok.

“Baterai sendiri merupakan komponen utama dalam produksi mobil listrik. Dengan kekayaan alam yang kita miliki tentu harus didukung pula dengan kualitas sumber daya manusia kita agar mampu menjadi produsen utama dalam industri mobil listrik,” kata Erick. (**)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait