Jakarta, Nusantara Info: Obesitas kini menjadi salah satu penyakit kronis paling serius di dunia. Untuk menanganinya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pedoman terbaru yang merekomendasikan penggunaan obat Glucagon-Like Peptide 1 (GLP-1) sebagai bagian dari pengobatan obesitas jangka panjang.
Lebih dari 1 miliar orang di dunia mengalami obesitas, dan pada tahun 2024 tercatat sekitar 3,7 juta kematian yang terkait langsung dengan kondisi ini. WHO menekankan bahwa obesitas bukan sekadar masalah berat badan, tapi ancaman kesehatan global yang perlu ditangani serius.
“Obesitas adalah penyakit kronis yang bisa diobati dengan perawatan seumur hidup,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Menurutnya, pengobatan obat saja tidak cukup. GLP-1 bisa menjadi solusi tambahan untuk menekan dampak buruk obesitas, tetapi tetap harus dibarengi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik rutin.
Obat GLP-1 sebelumnya sudah masuk dalam Daftar Obat Esensial WHO untuk diabetes tipe-2 bagi kelompok berisiko tinggi. Dalam pedoman terbaru, WHO memberikan rekomendasi bersyarat untuk pasien obesitas dewasa, sementara ibu hamil belum termasuk dalam anjuran ini.
WHO menekankan bahwa penggunaan GLP-1 masih bersifat kondisional, karena data jangka panjang mengenai keamanan dan efektivitas obat ini masih terbatas. Namun, kombinasi pengobatan dan gaya hidup sehat diyakini bisa membantu jutaan orang mengurangi risiko penyakit serius akibat obesitas, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.
Dengan panduan baru ini, WHO berharap dunia bisa lebih fokus dalam menangani obesitas sebagai krisis kesehatan global, bukan sekadar masalah penampilan. Obat GLP-1 diharapkan menjadi salah satu alat penting dalam upaya itu, sambil mendorong perubahan gaya hidup yang berkelanjutan. (*)
