5 Tradisi Khas Sambut Ramadan di Indonesia

Bagikan

5 Tradisi Khas Sambut Ramadan di Indonesia
Tradisi Munggahan, Sumber Foto: Istimewa

Jakarta (2/4/2022): Bulan Ramadan, adalah bulan yang dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia, termasuk Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi khas dalam menyambutnya datangnya bulan yang penuh berkah tersebut.

Tradisi apa saja yang ada di Indonesia dalam menyambut bulan suci Ramadan, berikut ulasannya.

  1. Munggahan

Tradisi munggahan biasanya dilakukan oleh warga Sunda di Jawa Barat. Tradisi menyambut Ramadan ini selalu dilakukan setiap tahun. Munggahan dilakukan seminggu atau dua minggu sebelum bulan Ramadan.

Tradisi munggahan merupakan berkumpul bersama keluarga ataupun kerabat dan sahabat sebelum Ramadan untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan.

  1. Nyadran

Tradisi nyadran atau yang juga dikenal dengan istilah “nyekar” adalah salah satu tradisi yang dilakukan warga Jawa Tengah dalam menyambut bulan Ramadan. Namun tradisi ini juga banyak ditemui di daerah lainnya di Indonesia.

Tradisi nyadra yaitu berziarah ke makam leluhur dan membersihkannya. Setelah membersihkan, kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-qur’an, zikir, tahlil dan doa, yang kemudian ditutup dengan bersantap bersama sanak saudara.

  1. Meugang

Tradisi meugang merupakan tradisi menyambut datangnya bulan Ramadan yang dilakukan oleh masyarakat Aceh. Mereka melakukan tradisi ini dalam bentuk ucapan syukur setelah melalui 11 bulan lamanya dalam tahun tersebut dengan memasak daging dan membaginya kepada keluarga, kerabat, anak-anak yatim piatu dan masyarakat lainnya.

Bisa dikatakan, tradisi Ramadan di Aceh ini sedikit mirip dengan perayaan Idul Adha, di mana masyarakat akan menyembelih sapi ataupun kambing untuk menyambut bulan Ramadan.

  1. Nyorog

Dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan, masyarakat Betawi juga memiliki tradisi khusus, yaitu nyorog.

Tradisi nyorog merupakan tradisi di mana masyarakat Betawi akan membagikan bingkisan berisi berbagai makanan kepada keluarga ataupun kerabat yang berusia lebih tua sebagai bentuk silaturahmi dan meminta restu. Isi bingkisan ini sendiri berupa berbagai santapan khas Betawi.

  1. Megibung
Baca Juga :  Mengenal 10 Karakter Penting Dalam Wayang Kulit

Meskipun mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu, namun tradisi menyambut bulan suci Ramadan oleh umat muslim di Bali juga tak kalah menariknya dengan upacara keagamaan Hindu.

Tradisi yang berasal dari Karangasem ini merupakan acara makan yang diselingi dengan obrolan ringan. Megibung juga diartikan sebagai makan bersama jadi dalam satu jamuan makan satu porsi nasi dan lauk pauk yang dimakan oleh sekitar 4 – 7 orang.

Itulah beberapa tradisi menyambut bulan Ramadan di berbagai daerah di Indonesia. Masih banyak tradisi lainnya yang ada di Indonesia dan tak kalah menarik dalam menyambut Ramadan. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait