Lantik Empat Pejabat Eselon II, Pj Gubernur Sumsel: Lakukan Inovasi dan Terobosan Baru, Jangan Bekerja Biasa-Biasa Saja

Bagikan

Lantik Empat Pejabat Eselon II, Pj Gubernur Sumsel: Lakukan Inovasi dan Terobosan Baru, Jangan Bekerja Biasa-Biasa Saja

Palembang (28/1/2024): Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni melantik empat orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Pelantikan ini dilakukan di Auditorium Bina Praja Setda Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (26/1/2024).

Keempat eselon II tersebut adalah Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel  Fitriana dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sumsel Teddy Meilwansyah dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Kepala Biro Organisasi Setda Sumsel M Zaki Aslam dilantik menjadi Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Sumsel H. Nelson Firdaus dilantik menjadi Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Sumsel.

Fatoni berharap kepada pejabat yang baru saja dilantik dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab, kecepatan yang tinggi namun juga harus memperhatikan Peraturan Perundang-Undangan.

“Kami ucapkan selamat untuk pejabat yang baru saja dilantik, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.  Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat yang lama di posisi masing-masing atas dedikasinya, atas kontribusinya saat menduduki posisi masing-masing,” katanya.

Fatoni juga menghimbau agar pejabat dapat bekerja dengan maksimal, bekerja keras dengan melakukan sejumlah inovasi dan terobosan baru.

“Jadi jangan bekerja biasa-biasa saja karena seluruh pekerjaan kita itu akan kita pertanggungjawabkan kepada masyarakat, kepada bangsa, dan negara serta kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Menurutnya, ada tiga poin penting yang harus ditanamkan dalam diri antara lain kompetensi, komitmen dan kekompakan. Kompetensi ini tidak pernah berhenti, tidak ada kompetensi yang sudah mentok dan tidak ada kompetensi yang mencapai sempurna sehingga masih dibutuhkan upaya terus-menerus untuk meningkatkan kompetensi.

Baca Juga :  Gelar Workshop Jurnalistik, Kepala BSKDN: Tingkatkan Kemampuan Penyusunan Publikasi Kebijakan

“Selalu ada yang belum kita kuasai, selalu ada yang belum kita mengerti dan belum kita pahami, maka kita terus-menerus harus belajar, kedua juga yang penting adalah komitmen, rasa tanggung jawab, rasa memiliki dan rasa ingin bekerja dengan sebaik-baiknya itu juga akan mudah kalau untuk bapak ibu punya komitmen, kalau tidak punya komitmen tidak akan berkontribusi untuk organisasi,” tegas Fatoni.

Ditemui awak media usai melakukan pelantikan pejabat eselon II tersebut, Fatoni mengatakan pergeseran ataupun mutasi dimaksudkan untuk melakukan penyegaran, agar organisasi lebih dinamis dan maksimal sehingga kinerjanya bisa lebih baik lagi.

“Lebih dinamis lebih maksimal lagi dan kinerjanya bisa lebih baik lagi. Jadi mutasi ini akan sering dilakukan dalam rangka untuk bisa memastikan bahwa organisasi bisa lebih efektif dan dinamis. Kadangkala orang itu bagus tapi tidak tepat di satu jabatan, maka perlu dipikirkan jabatan yang lebih tepat lainnya,” pungkasnya. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait