Wujudkan Program 1000 Sarjana, Pemkab Mappi Gandeng Sejumlah Universitas Terkemuka di Indonesia

Bagikan

Wujudkan Program 1000 Sarjana, Pemkab Mappi Gandeng Sejumlah Universitas Terkemuka di Indonesia
Penandatanganan MoU Pemkab Mappi Dengan UNJ, Foto: Istimewa

Mappi, Nusantara Info: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mappi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia melalui Program 1000 Sarjana. Sebagai bagian dari upaya strategis tersebut, Pemkab Mappi menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas terkemuka di Indonesia untuk memastikan para putra-putri daerah mendapatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas.

Program ini bertujuan untuk mengirim dan membiayai 1.000 mahasiswa asal Mappi menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi ternama di Tanah Air. Dalam implementasinya, Pemkab Mappi telah menggandeng kampus-kampus unggulan seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Brawijaya (UNIBRAW), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Cenderawasih (Uncen), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih Yogyakarta, dan Universitas Musamus Merauke.

“Kami sadar bahwa akses pendidikan berkualitas adalah hak setiap anak bangsa, termasuk dari daerah terpencil seperti Mappi. Karena itu, kami menjalin kerja sama strategis dengan kampus-kampus terbaik agar anak-anak Mappi bisa mendapat ilmu yang setara dengan daerah lain,” ujar Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu.

Program 1000 sarjana ini akan mengakomodir keterwakilan semua komponen, terdiri keterwakilan 15 Distrik, perwakilan semua kampung hingga perwakilan kepala keluarga. Hal ini dimaksudkan agar terjadi pemerataan dalam pengembangan pendidikan dengan mengakomodir semua unsur masyarakat.

Kerja sama ini mencakup beberapa aspek, mulai dari penerimaan mahasiswa melalui jalur khusus beasiswa daerah, penyediaan fasilitas asrama, program bimbingan akademik, hingga pendampingan psikologis bagi mahasiswa perantau.

Kampus-kampus yang terlibat tidak hanya melakukan seleksi tetapi juga menyiapkan berbagai fasilitas bagi mahasiswa asal Mappi yang lolos, seperti asrama, pembinaan karakter, dan pendamping akademik. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses studi mereka berjalan lancar, mengingat latar belakang pendidikan anak-anak Papua yang masih membutuhkan penguatan dasar.

Baca Juga :  Pelantikan Kepala Daerah Non-Sengketa dan Hasil Putusan Dismissal Dijadwalkan Serentak

Pemerintah Kabupaten Mappi menanggung penuh biaya kuliah, akomodasi, transportasi, dan kebutuhan hidup mahasiswa selama menjalani pendidikan. Langkah ini dinilai sebagai investasi jangka panjang untuk mencetak generasi muda Mappi yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja.

Dampak Jangka Panjang

Dengan dukungan dari universitas-universitas mitra, Pemkab Mappi menargetkan bahwa lulusan dari program ini nantinya akan kembali ke daerah dan mengabdi di berbagai sektor strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, pemerintahan, pertanian, hingga teknologi. Kehadiran para sarjana ini diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah dan mempercepat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Mappi.

“Kami tidak hanya ingin mencetak sarjana, tapi pemimpin masa depan Mappi. Anak-anak ini akan menjadi agen perubahan di kampung halamannya,” ungkap Bupati Kristosimus.

Program 1000 Sarjana Kabupaten Mappi membuktikan bahwa dengan kemauan politik yang kuat dan kerja sama lintas institusi, pembangunan SDM di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) bukanlah hal yang mustahil. Langkah Pemkab Mappi bisa menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain dalam membangun generasi masa depan yang berdaya saing tinggi. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait