Warga Keluhkan Mesin Pembakaran Sampah di TPS3R Mutiara Bangsa Cipondoh

Bagikan

Warga Keluhkan Mesin Pembakaran Sampah di TPS3R Mutiara Bangsa Cipondoh
Kondisi Sampah di TPS3R Mutiara Bangsa, Foto: Wahyu Hidayat

Tangerang, Nusantara Info: Kehadiran mesin pembakaran sampah pada Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Mutiara Bangsa, Perumahan Poris Indah, Kelurahan Cipondoh Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Provinsi Banten, dikeluhkan warga sekitar.

Pasalnya, sejak adanya mesin tersebut, kondisi di TPS3R dinilai menjadi berantakan hingga menyebabkan macet dan bau.

Berdasarkan pantauan Nusantara Info di lokasi, TPS3R Mutiara Bangsa terletak tepat diujung Jalan Poris Indah dengan ditutupi pagar beton yang dicat warna hijau dan oren.

Di bagian dalam TPS3R tersebut, terlihat sejumlah petugas tengah membersihkan sampah yang akan diangkut ke TPA Rawa Kucing.

Sampah-sampah itu dipindahkan ke truk sampah bewarna kuning. Kondisinya juga tampak sudah melebihi dari batas truk.

Hal itu terlihat dari adanya papan kayu dan gabus yang dipasang sebagai penyanggah sampah selama di truk.

Selain itu juga terlihat ada dua gerobak sampah dan dua motor pick up yang biasa digunakan untuk mengangkut sampah, terparkir di sekitaran TPS3R.

Lalu, jika masuk lebih dalam, terlihat ada satu mesin pembakaran sampah yang berada di sudut TPS3R Mutiara Bangsa. Mesin tersebut, terlihat sedang mati dan tidak beroperasi.

Salah satu warga bernama Sahid (bukan nama sebenarnya), mesin tersebut baru diuji coba sekitar seminggu. Namun, dampak yang dirasakan warga sudah cukup mengganggu. Selain sampah yang berserakan, warga juga mengeluhkan adanya polusi udara.

“Keadaannya tadinya nyaman, bersih. Adanya mesin jadi berantakan. Masyarakat merasa terganggu, mau beraktivitas, mau berangkat kerja. Sudah macet, bau, kiri kanan sampah,” ujar Sahid saat ditemui Nusantara Info di lokasi, Selasa (10/6/2025).

Selain itu, sampah di TPS3R tersebut juga diketahui biasanya diangkut menggunakan mobil. Namun, kata dia, sampah jadi berserakan di luar area TPS, terutama saat pagi hari.

Baca Juga :  Koordinasi dan Komunikasi Jadi Kunci Sukses Penyelenggaraan Nataru 2024/2025

“Berantakan jadinya, yang di luar lain, yang di sini lain,” kata dia.

Lebih lanjut, dia berharap, segera ada tindakan dari pemerintah setempat agar permasalahan tersebut bisa segera di atasi.

“Saya sendiri belum tahu apakah mesin tersebut akan terus beroperasi atau tidak,” ucapnya.

Warga lainnya, Juwita (bukan nama sebenarnya) mengatakan volume gerobak sampah yang membuang di TPS3R Mutiara Bangsa jadi lebih banyak.

“Seperti kita perhatikan, biasanya ada 5-10 gerobak, tapi sekarang jadi 20 gerobak. Itu juga kami tidak tahu, kadang juga ada mobil yang kami tidak tahu dari mana mobil tersebut dan membuang sampahnya di sini,” ungkapnya.

Dia berharap masing-masing wilayah punya TPS dan difungsikan pada masing-masing wilayah tersebut, jangan membebankan sampahnya dibuang ke wilayah yang lain. Sehingga menjadi beban bagi lingkungan tersebut dengan pencemaran dari limbah sampahnya.

“Kami berharap, setiap wilayah dapat fungsikan TPS-nya, jangan dibuang atau ditumpuk di TPS wilayah lain,” tuturnya.

Sementara itu, Nusantara Info mencoba konformasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang melalui pesan singkat. Namun, hingga berita ini diterbitkan tidak ada jawaban dari Pemerintah Kota Tangerang. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait