
Tangerang, Nusantara Info: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyiapkan 35 puskesmas untuk program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Tangsel 2025. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Tangsel dan juga sebagai upaya Pemkot Tangsel dalam menyukseskan program kesehatan dari pemerintah pusat.
Pelaksanaan CKG 2025 tersebut sudah dimulai pada 10 Februari 2025 lalu. Salah satu pelaksanaan cek kesehatan gratis itu dilaksanakan di Puskesmas Ciater, Serpong.
“Tangerang Selatan telah menyiapkan 35 puskesmas dan didukung oleh tiga rumah sakit daerah untuk memberikan pelayanan cek kesehatan gratis kepada masyarakat,” ungkap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat ditemui Nusantara Info pada Kamis (12/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Benyamin mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan menjadikan CKG sebagai langkah strategis Pemkot Tangsel untuk meningkatkan angka harapan hidup warganya yang saat ini mencapai 75,64 tahun, dengan target naik hingga 76 tahun.
“Kesehatan adalah investasi utama bagi masyarakat. Program ini tidak hanya membantu mendeteksi penyakit lebih awal, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan berkualitas,” katanya.
Cara Mendapatkan Akses Layanan Program CKG
Program CKG menjadi program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat agar mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) guna memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan yang akan tersedia.
Masyarakat dapat mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile sebagai tahapan cara cek kesehatan gratis melalui tautan berikut: Android:https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkom.tracencare&hl=idiOS: https://apps.apple.com/us/app/satusehat-mobile/id1504600374
“SATUSEHAT Mobile memudahkan masyarakat untuk nantinya mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis. Jadi, memang harus diunduh dan data diri dilengkapi terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar,” kataJuru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati dalam keterangan tertulis. (*)