Usai 75 Tahun Mengabdi Layani Haji, Kemenag Pamit: Tahun Depan Diurus BP Haji

Bagikan

Usai 75 Tahun Mengabdi Layani Haji, Kemenag Pamit: Tahun Depan Diurus BPH

Jakarta, Nusantara Info: Setelah 75 tahun mengabdi dalam pelayanan ibadah haji, Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya menutup babak panjang sejarah sebagai pelaksana utama rukun Islam kelima di Indonesia. Tahun 2025 menjadi momen emosional sekaligus transisi besar, seiring dengan akan beralihnya mandat penyelenggaraan haji kepada Badan Penyelenggara (BP) Haji mulai tahun 2026, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden No 154 Tahun 2024.

Dalam penutupan Operasional Ibadah Haji 2025 di Jakarta, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan sambutan penuh makna. Ia menegaskan bahwa pelayanan haji bukan semata-mata urusan teknis, tetapi merupakan pengabdian total terhadap umat dan negara.

“Saya selaku pribadi dan Menteri Agama, juga sebagai Amir Hajj, dengan tulus memohon maaf kepada seluruh jemaah bila ada kekurangan dalam pelayanan kami,” ujar Nasaruddin dengan suara bergetar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).

Warisan Panjang dan Terobosan Terakhir

Selama lebih dari tujuh dekade, Kemenag menghadapi berbagai tantangan dan dinamika dalam menyelenggarakan ibadah haji. Namun tahun ini, kementerian menunjukkan lompatan besar dengan terobosan “5B” dan pengembangan “5P” yang menjadi penentu kesuksesan operasional haji 2025.

Beberapa langkah strategis yang dilakukan antara lain:

  • Melibatkan delapan syarikah untuk mencegah praktik monopoli layanan,
  • Pembayaran Dam melalui Adahi dan Baznas,
  • Transparansi data jemaah haji khusus yang berhak lunas,
  • Pelibatan tiga maskapai besar: Garuda Indonesia, Saudi Arabian Airlines, dan Lion Air,
  • Peningkatan ekspor bumbu Nusantara hingga 450 ton sebagai bagian dari diplomasi ekonomi haji.

Sementara di sisi pengembangan layanan, lima terobosan progresif yang dikenal sebagai “5P” mencakup penguatan ekosistem ekonomi haji, skema murur, optimalisasi Kawal Haji sebagai sistem pelaporan cepat, jalur Fast Track di tiga embarkasi, dan penyempurnaan sistem Siskohat.

Baca Juga :  Jelang Idulfitri, Pemprov Gorontalo Rogoh Kas Daerah Rp 67,6 Miliar Untuk Pembayaran Hak ASN

Maaf yang Tulus dan Harapan di Masa Transisi

Nasaruddin juga mengakui masih ada kendala dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah atas segala kekurangan.

“Dari lubuk hati terdalam, saya dan seluruh petugas haji memohon maaf. Pelayanan kami belum tentu sempurna, tapi kami berusaha memberi yang terbaik,” tuturnya.

Dengan akan berakhirnya peran Kemenag sebagai penyelenggara ibadah haji, masa depan kini disandarkan pada BP Haji. Nasaruddin berharap badan baru ini dapat membawa perubahan signifikan demi kenyamanan dan kemuliaan ibadah jemaah.

Lima Harapan untuk Haji di Masa Mendatang

Dalam masa transisi menuju BP Haji, Nasaruddin menyampaikan lima harapan besar:

  1. Percepatan regulasi haji, agar tidak tertinggal dari jadwal ketat Arab Saudi.
  2. Kelancaran proses transisi dari Ditjen PHU Kemenag ke BP Haji.
  3. Transformasi layanan haji di Arab Saudi agar semakin adaptif.
  4. Penguatan aspek kesehatan (istitha’ah) sebagai perhatian utama.
  5. Haji berdampak positif secara spiritual, sosial, dan ekonomi.

“BP Haji hadir bukan hanya untuk menggantikan peran, tapi untuk menyempurnakan. Mari kita bantu dan doakan agar ibadah haji Indonesia ke depan makin berkualitas,” kata Nasaruddin yang juga dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.

Tahun 2025 menandai akhir era Kemenag dalam penyelenggaraan haji, namun juga menjadi awal dari harapan baru. Meski lembaran lama ditutup, sejarah pengabdian 75 tahun Kemenag akan akan tetap tertoreh dalam sejarah bangsa.

Kini, semua mata tertuju pada BP Haji yang akan mengemban tugas suci ini mulai tahun depan. Akankah mereka mampu menjawab harapan jutaan umat? Semoga kualitas pelayanan terus meningkat, dan jemaah Indonesia semakin nyaman menunaikan ibadah di Tanah Suci. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait