
Jayapura, Nusantara Info: Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2025 yang digelar pada 6 Agustus mencatat sejarah baru. KPU Provinsi Papua menilai PSU kali ini sebagai yang paling aman, damai, dan kondusif sepanjang sejarah Pilkada di Tanah Papua. Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, yang menyebutnya sebagai bukti kedewasaan demokrasi di Papua.
Anggota KPU Provinsi Papua, Yohannes Fajar Kambon, menegaskan bahwa pelaksanaan PSU berjalan tanpa insiden berarti.
“PSU kemarin paling aman, paling damai, tidak ada masalah, dan paling kondusif sepanjang sejarah pemilihan kepala daerah di Papua,” ungkap Yohannes, Kamis (7/8/2025).
Menanggapi penilaian tersebut, Pj Gubernur Papua, Agus Fatoni, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Forkopimda, TNI, Polri, KPU, Bawaslu, tokoh agama, tokoh adat, hingga masyarakat Papua yang aktif menjaga kedamaian.
“Ini bukti bahwa dengan sinergi dan saling percaya, Papua mampu menunjukkan bahwa demokrasi bisa berjalan damai, aman, dan bermartabat,” kata Fatoni.
Fatoni mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif hingga KPU menetapkan dan melantik Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga citra positif Papua di mata nasional maupun internasional, termasuk melalui penggunaan media sosial.
“Mari kita jaga nama baik Papua, jaga keharmonisan, sehingga citra positif Papua terus terpelihara,” tegasnya.
Keberhasilan PSU Pilgub Papua 2025 ini diharapkan menjadi tolok ukur baru bagi penyelenggaraan pesta demokrasi yang damai di Indonesia Timur, sekaligus menguatkan kepercayaan publik bahwa Papua mampu mengelola proses politik dengan aman dan bermartabat. (*)