Pelabuhan Korido: Simpul NKRI di Ujung Pasifik

Bagikan

Pelabuhan Korido: Simpul NKRI di Ujung Pasifik
KM. Sabuk Nusantara 64 di Pelabuhan Korido, Foto: Nusantara Info

Supiori, Nusantara Info: Di Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, berdiri sebuah pelabuhan kecil bernama Pelabuhan Korido. Meski sederhana, pelabuhan ini memegang peranan besar dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dari dermaga inilah kapal perintis KM Sabuk Nusantara 64 dan KM Sabuk Nusantara 94 berlayar melayani masyarakat hingga ke Kepulauan Mapia, salah satu pulau terluar dan perbatasan Indonesia yang berada di perlintasan strategis Samudera Pasifik serta berbatasan langsung dengan Palau, Filipina, Jepang, serta Papua New Guinea.

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Korido, Willem Thobias Fofid menegaskan bahwa meski kapasitasnya tidak sebesar pelabuhan utama lainnya di Papua, Korido memiliki peran vital.

Pelabuhan Korido: Simpul NKRI di Ujung Pasifik
Kepala UPP Kelas III Korido Willem Thobias Fofid, Foto: Nusantara Info

“Meskipun Pelabuhan Korido hanyalah pelabuhan kecil di utara Papua, namun perannya sangat penting dalam menjaga kedaulatan NKRI di wilayah 3TP. Dari sini, kapal perintis melayani lintasan hingga Kepulauan Mapia,” ujarnya.

Menyambung Kehidupan di Daerah 3TP

Pelabuhan Korido menjadi simpul utama konektivitas laut di wilayah Terdepan, Terpencil, Tertinggal, dan Perbatasan (3TP). Kehadiran kapal perintis dari Korido tidak hanya membawa logistik dan kebutuhan pokok, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan kehadiran negara bagi masyarakat di pulau-pulau terluar. Bagi warga Mapia, Korido adalah pintu penghubung utama dengan dunia luar.

Setiap sandaran kapal Sabuk Nusantara di Mapia menjadi momen penting: bahan makanan, obat-obatan, bahan bakar, hingga kebutuhan pendidikan dan komunikasi masyarakat dibawa dari Korido. Hal ini menjadikan pelabuhan kecil di Supiori itu sebagai simpul vital dalam rantai logistik nasional.

Pelabuhan Korido: Simpul NKRI di Ujung Pasifik
Kantor UPP Kelas III Korido, Foto: Nusantara Info

Lebih dari sekadar fungsi transportasi, Pelabuhan Korido adalah bukti nyata kehadiran pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan. Keberadaan pelabuhan ini menegaskan bahwa negara tidak abai terhadap daerah 3TP. Justru dari titik-titik terjauh inilah semangat merajut Nusantara semakin terasa nyata.

Baca Juga :  DJKA Kemenhub Kebut Pengerjaan Fly Over Krian dan Fly Over Kedinding

“Pelabuhan Korido menunjukkan bahwa kedaulatan itu bukan hanya soal kekuatan militer, tetapi juga kehadiran nyata pemerintah dalam menjamin akses transportasi dan logistik bagi rakyat di perbatasan,” ungkap Willem.

Simpul Kedaulatan Maritim

Pelabuhan Korido: Simpul NKRI di Ujung Pasifik

Letak Kepulauan Mapia yang strategis di tengah jalur lintas internasional Samudera Pasifik menjadikan pelayaran perintis dari Korido bukan hanya misi logistik, tetapi juga misi geopolitik. Dengan terus beroperasinya kapal Sabuk Nusantara dari Korido, bendera merah putih berkibar di perbatasan, memastikan bahwa pulau-pulau terluar Indonesia tetap terhubung dengan pusat.

Dengan demikian, meski kecil dan sederhana, Pelabuhan Korido di Supiori adalah simpul NKRI di utara Papua. Dari dermaga inilah konektivitas, persatuan, dan kedaulatan bangsa dijaga di tepian Samudera Pasifik. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait