Prabowo Akan Bangun 300.000 Jembatan untuk Memudahkan Anak Sekolah Menyeberang Sungai di Daerah Terpencil

Bagikan

Prabowo Akan Bangun 300.000 Jembatan untuk Memudahkan Anak Sekolah Menyeberang Sungai di Daerah Terpencil
Presiden Prabowo Subianto menyapa ribuan guru yang hadir dalam puncak Hari Guru Nasional 2026 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025). (Dok BPMI Sekretariat Presiden)

Jakarta, Nusantara Info: Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah tegas untuk meningkatkan akses pendidikan di seluruh pelosok Indonesia dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Darurat Jembatan. Program ini bertujuan membangun 300.000 jembatan di wilayah terpencil, demi memudahkan anak-anak menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah.

“Saya sudah bentuk satuan tugas khusus darurat jembatan. Kita butuh membangun 300.000 jembatan di seluruh pelosok-pelosok yang terpencil,” ujar Prabowo dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (28/11/2025).

Prabowo menjelaskan bahwa desain jembatan akan disesuaikan, baik yang kecil maupun besar, sesuai kondisi lokasi. Ia juga meminta kesabaran dari masyarakat, khususnya anak-anak yang menunggu keberadaan jembatan baru.

Mahasiswa, TNI, dan Polri Turut Dilibatkan

Untuk percepatan pembangunan, Presiden Prabowo meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengerahkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek jembatan ini.

Tak hanya itu, Prabowo juga meminta TNI dan Polri mendukung pembangunan jembatan di desa-desa terpencil.

“Saya minta TNI untuk bantu membangun jembatan—kerahkan Batalyon Zeni TNI. Saya juga minta polisi turun, kerahkan kompi-kompi untuk bantu rakyat di desa-desa,” terang Prabowo.

Langkah ini diambil karena Presiden Prabowo sangat peduli terhadap keselamatan anak-anak yang setiap hari menyeberangi sungai untuk sekolah.

“Saya tidak rela anak-anak seperti itu tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah,” ucapnya.

Revitalisasi dan Rehabilitasi Gedung Sekolah

Selain pembangunan jembatan, pemerintah juga menargetkan revitalisasi dan rehabilitasi gedung sekolah sebanyak 60.000 unit pada tahun 2026.

Prabowo menyampaikan permohonan maaf karena pada 2025, pemerintah baru mampu memperbaiki 16.000 gedung sekolah.

“Saya minta maaf sebagai presiden saya baru mampu mengalokasikan 16.000 sekolah, tapi tahun depan saya bertekad untuk melipatgandakannya,” jelasnya.

Baca Juga :  Fenomena Rojali Merebak: Ritel Merugi, Pengunjung Mal Cuma Lihat-Lihat

Ia menekankan bahwa pendidikan menjadi prioritas, sehingga pemerintah akan menggunakan hasil efisiensi anggaran untuk memperbaiki sekolah dan menambah alokasi dana di tahun depan.

“Menteri Keuangan bisa kita tambah anggarannya,” kata Prabowo.

Dengan program pembangunan jembatan dan revitalisasi sekolah ini, pemerintah berharap anak-anak di seluruh pelosok Indonesia bisa belajar dengan nyaman, aman, dan lebih mudah mengakses pendidikan. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait