Samarinda (21/1/2021): Muara Wahau hanyalah kecamatan. Namun, menurut Irwan, anggota DPR dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur, sejatinya Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng merupakan kecamatan yang potensial dan strategis dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Kutai Timur, di Provinsi Kalimantan Timur.
Dikutip dari suarairwan.com, anggota DPR itu menginfokan Muara Wahau dan Kongbeng menjadi pusat investasi perkebunan, pertambangan, pertanian dan juga pariwisata ke depannya.
Sementara laman Dinas Perkebunan Kalimantan Timur, mengemukakan keberadaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau yang menjadi ikon perkebunan sawit di Kutim, memang sangat menjanjikan. Kemajuan Kecamatan Kongbeng yang berbatasan dengan Kabupaten Berau ini terlihat beberapa tahun terakhir ini. Bahkan sejumlah bank telah membuka cabang pembantu maupun kantor kas di kawasan itu, lantaran potensinya menjanjikan keuntungan. Pasar tradisional yang dibuka di sana setiap pekan, menjadi ajang bagi karyawan perusahaan untuk berbelanja kebutuhan ekonomi selama sepekan.
Lince Rawi, agen BRILink yang tinggal di Desa Muara Wahau, menginfokan saat pandemi ini sejak pagi hingga malam dia sibuk melayani masyarakat yang ingin bertransaksi, mulai dari transfer uang, bayar tagihan PLN hingga setor tunai. Terlebih lagi bila memasuki periode gajian para pekerja kebun yakni sekitar tanggal 25 tiap bulan.
Lince yang memiliki usaha dagang sembako menjadi agen BRILink sejak 2019. BRILink merupakan perluasan layanan BRI, di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabahnya sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur EDC miniATM BRI dengan konsep sharing fee.
Berharap Angkutan Perintis
Bilamana memperhatikan kehidupan di Muara Wahau, maka dari itu banyak yang berharap akses dari Samarinda ke Muara Wahau bisa lebih cepat. Selama ini akses menuju Kecamatan Muara Wahau dan Kongbeng bisa melalui darat melalui jalan nasional dengan waktu tempuh empat jam dari Sangatta, ibu kota Kabupaten Kutai Timur. Samarinda ke Sangatta ditempuh empat hingga lima jam.
Pilihan cepat adalah penerbangan perintis menggunakan Susi Air. Maskapai ini terhitung mulai 16 Januari 2020 sudah membuka layanan penerbangan perintis bersubsidi pulang pergi (PP) berangkat dari Bandara APT Pranoto di Samarinda menuju Bandara Uyang Lahai di kawasan Kongbeng-Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Tiket Rp 380.000.
Angkutan perintis ini berhenti pada Desember lalu. Untuk tahun 2021 ini belum ditentukan rutenya. Pada 2020 untuk rute Samarinda-Muara Wahau berada dalam Korwil APT Pranoto. Rute-rute dalam korwil ini kabarnya menunggu lelang untuk direalisasikan.
Dinas Perhuhungan Kutai Timur menginfokan berupaya menghidupkan penerbangan perintis Tanjung Bara-Balikpapan. Bandara Tanjung Bara berlokasi Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Bandara yang memiliki runway 1.000 m x 18 m milik PT Kaltim Prima Coal. Selama ini melayani penerbangan charter dari Balikpapan. Tahun 2021 ini diharapkan Tanjung Bara – Balikpapan bisa menjadi kabar baik bagi masyarakat Kutim. (**)