Jayapura (6/5/2021): Kehadiran pelabuhan di Jayapura memiliki peran penting bagi perekonomian Provinsi Papua. Karena Pelabuhan Jayapura merupakan salah satu gerbang masuk ke provinsi itu. Melalui Pelabuhan Jayapura, kebutuhan bahan pokok dan pokok penting lainnya maupun logistik hingga elektronik serta kendaraan bermotor, masuk ke Papua melalui Pelabuhan Jayapura.
Pelabuhan Jayapura juga menghubungkan dengan wilayah pesisir lainnya di Papua yang tidak dapat diakses melalui jalur darat maupun udara, juga menuju pulau besar lainnya di Indonesia seperti Pulau Jawa.
Pentingnya kehadiran Pelabuhan Jayapura dapat dilihat dari tingginya kunjungan kapal di pelabuhan itu. Berdasarkan catatan rekapitulasi data produksi Pelabuhan Jayapura tahun 2018 kunjungan kapal untuk call sebanyak 486 dan GRT 4.413.462, bongkar barang 1.058.347 ton, muat barang 203.898 ton, penumpang naik 4.203 orang, penumpang turun 1.263.704 orang,
Sementara di tahun 2019 kunjungan kapal untuk call sebanyak 521 dan GRT 4.636.059, bongkar barang 1.041.705 ton, muat barang 109.554 ton, penumpang naik 165.389 orang dan penumpang turun 133.101 orang.
Sedangkan di tahun 2020, mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19 yaitu kunjungan kapal untuk call sebanyak 487 dan GRT 3.879.064, bongkar barang 1.027. 294 ton, muat barang 129.686 ton, penumpang naik 76.902 orang dan penumpang turun 70.527 orang.
Berdasarkan data tersebut, menegaskan bahwa Pelabuhan Jayapura juga turut mendorong perekonomian Papua.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Jayapura pun terus berupaya meningkatkan keamanan dan keselamatan pelayaran di Pelabuhan Jayapura. (*)