Nunukan (11/5/2021): Dalam waktu dekat, maskapai Susi Air akan membuka rute penerbangan Nunukan – Tau Lumbis di Kecamatan Lumbis Hulu dengan frekuensi terbang seminggu satu kali.
Dikutip dari laman susiair.com, Camat Lumbis Hulu Justinus mengatakan, bahwa beberapa waktu lalu maskapai Susi Air sudah melakukan uji coba Lapangan Terbang Tau Lumbis. “Terkait rencana tersebut, Susi Air sudah melakukan uji penerbangan di Lapter Tau Lumbis,” katanya.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, saat ini masih menunggu kepastian atau Surat Keputusan (SK) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Justinus berharap surat keputusan tersebut dapat segera terbit, agar transportasi udara di daerah itu segera dibuka sehingga dapat dapat mempermudah perjalanan apabila ada kepentingan mendesak seperti sakit. Mengingat selama ini masyarakat di Kecamatan Lumbis Hulu apabila ingin melakukan perjalanan keluar dari daerah itu hanya dapat melalui jalur sungai yang ditempuh sekitar delapan jam.
“Selain waktu tempuhnya yang lama, biayanya juga cukup mahal mencapai Rp 8 juta per orang untuk perjalanan pulang pergi melalu jalur sungai,” ujar Justinus.
Saat Susi Air melakukan uji coba penerbangan ke Lapter Tau Lumbis, masyarakat di daerah itu menurut Justinus sangat gembira dengan hadirnya penerbangan tersebut meskipun baru sebatas uji coba saja. Lapangan Terbang Tau Lumbis memiliki runway sepanjang 500 meter x 30 meter dan runway tersebut saat ini masih dalam bentuk tanah berumput.
Saat melakukan uji penerbangan di Lapte Tau Lumbis, Pilot Susi Air meminta pohon-pohon yang dapat menggangu sayap pesawat dan satu rumah warga agar dibongkar karena dapat mengganggu keselamatan serta keamanan penerbangan di lapter tersebut.
“Terkait hal tersebut, masyarakat bersedia memotong pohon-pohon itu dan membongkar satu rumah,” tutur Justinus.
Tau Lumbis merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Nunukan, Kabupaten Kalimantan Utara. Daerah ini berbatasan dengan Sabah, Malaysia. Dengan kehadiran transportasi udara di daerah itu, tentu dapat membuka keterisoliran daerah itu juga mendekatkan daerah perbatasan dengan kota besar lainnya di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Utara. (*)