Kepala BSKDN Harap Pemda Laporkan Inovasi yang Lebih Berkualitas dan Berdampak bagi Masyarakat pada Gelaran IGA 2023

Bagikan

Kepala BSKDN Harap Pemda Laporkan Inovasi yang Lebih Berkualitas dan Berdampak bagi Masyarakat pada Gelaran IGA 2023
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo

Jakarta (26/5/2023): Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo berharap, pemerintah daerah (Pemda) dapat melaporkan inovasi yang lebih berkualitas dan berdampak bagi masyarakat pada Gelaran Innovative Government Award (IGA) 2023.

Lebih lanjut, Yusharto menjelaskan, inovasi daerah yang dilaporkan juga harus dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang ditandai dengan menurunnya tingkat pengangguran, pendapatan per kapita semakin naik, dan adanya efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah terutama dari sisi anggaran belanja daerah.

“Diharapkan inovasi ini akan mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat yang ada di daerah,” ucapnya dalam kegiatan Sosialiasi Penilaian Inovasi Daerah dan Pemberian Penghargaaan IGA 2023 secara daring dari Gedung Sadewa BSKDN, Kamis (25/5/2023).

Yusharto mengatakan, agar menghasilkan inovasi yang berkualitas dan memberikan manfaat berkelanjutan untuk masyarakat, Pemda perlu menerapkan strategi yang cermat. Strategi tersebut meliputi memperkuat kepemimpinan dan budaya organisasi, memperluas jejaring atau kemitraan dan memperkuat dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Untuk itu bukan saja pemerintah daerah yang akan berperan, tetapi juga masyarakat. Masyarakat dapat tersosialisasi apa saja inovasi yang dapat mereka cetuskan dan bagaimana prosedurnya agar dapat dilaporkan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang sesuai dengan jenis inovasi yang dicetuskan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Yusharto menyampaikan pada tahun 2022, sebanyak 510 Pemda melaporkan inovasinya dengan total inovasi sebanyak 26.900 inovasi. Sementara itu, pada tahun 2023 dirinya menargetkan inovasi daerah yang dilaporkan dapat mencapai 30.000 inovasi.

“Kami harap tahun ini, partisipasi daerah yang melaporkan inovasinya akan semakin meningkat. Terutama dari tingkat kabupaten/kota yang masih banyak belum melaporkan inovasinya,” tambahnya.

Dia mengatakan, guna meningkatkan antuasias daerah dalam berinovasi, pihaknya terus berupaya memperbaiki penyelenggaraan IGA dari berbagai aspek. Salah satunya dengan memberikan penghargaan tambahan kepada daerah sangat inovatif, daerah dengan skor tertinggi regional, dan pemerintah daerah paling cepat melaporkan inovasinya.

Baca Juga :  Gubernur Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur Tandatangani Delapan Bidang MoU untuk Kebutuhan Ibu Kota Baru

“Kami sangat berharap daerah yang terpacu untuk melaporkan inovasinya dengan tertib dan juga meningkatkan mutu inovasi yang dilaporkan agar memiliki nilai kematangan yang cukup,” pungkasnya. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait