Angkasa Pura Airports Kembali Lakukan Simulasi Penggunaan GeNose C-19

Bagikan

Angkasa Pura Airports Kembali Lakukan Simulasi Penggunaan GeNose C-19, Faik Fahmi: GeNose C-19 Berikan Alternatif Pilihan
Simulasi penggunaan GeNose C-19 di Bandara Juanda, Foto: ap1.co.id

Jakarta (28/3/2021): Setelah simulasi penggunaan GeNose C19 berjalan lancar di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Angkasa Pura Airports kembali melakukan simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 karya anak bangsa tersebut di Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (25/3/2021).

Simulasi penggunaan GeNose C19 di Bandara Juanda ini merupakan tahap persiapan yang dilakukan operator bandara sebelum GeNose C19 diterapkan secara terbatas di empat bandara pada 1 April 2021 mendatang, di mana Bandara Juanda dan Bandara Internasional Yogyakarta termasuk ke dalam empat bandara tersebut.

“Setelah lancar dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta pada 18 Maret lalu, hari ini simulasi GeNose C19 dilakukan di Bandara Juanda yang juga berjalan lancar. Semoga kelancaran simulasi di dua bandara Angkasa Pura Airports akan membuat implementasi penggunaan GeNose C19 pada 1 April mendatang berjalan mulus dan memberikan alternatif pilihan alat deteksi Covid-19 di bandara sebagai syarat perjalanan udara bersama tes swab antigen dan PCR,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi.

Lokasi simulasi penggunaan GeNose C19 di Bandara Juanda Surabaya terletak di lobby Gedung Terminal Baru, di sisi timur Terminal 1. Simulasi mulai dilakukan sejak pukul 13.00 WIB kepada total 150 orang karyawan Angkasa Pura Airports Kantor Cabang Bandara Juanda dan komunitas bandara.  Pada kegiatan tersebut, fasilitas dan peralatan yang disediakan yaitu 4 unit mesin GeNose, 500 kantong GeNose, 5 bilik pemeriksaan, area ruang konsultasi, ruang isolasi, 4 meja pengambilan hasil, sejumlah tenaga medis, 150 kursi tunggu, 40 unit queline, dan 1 unit TV peraga. Pada implementasinya 1 April 2021 mendatang, Bandara Juanda akan menyiapkan 11 mesin GeNose C-19.

Angkasa Pura I Percepat Pengembangan Konektivitas Udara Melalui Perluasan 4 Bandara
Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, Foto: Istimewa

Adapun prosedur dan alur penggunaan GeNose yang disimulasikan yaitu:

  1. Calon penumpang menuju tempat pendaftaran untuk mengambil nomor antrean. Untuk sementara, pendaftaran dapat dilakukan secara manual maupun melalui aplikasi Farmalab yang sudah terintegrasi dengan aplikasi e-HAC.
  2. Calon penumpang melakukan pembayaran di tempat pembayaran yang terpisah dari tempat pendaftaran.
  3. Setelah melakukan pembayaran, calon penumpang mengambil sampel napas di bilik yang telah disediakan dekat tempat pembayaran sesuai dengan nomor urut. Adapun sampel napas yang diambil adalah pembuangan napas pada kembusan ketiga. Langkahnya yaitu, penumpang menghirup napas melalui hidung dan membuangnya melalui mulut. Setelah dua kali menghirup napas dari hidung dan membuangnya melalui mulut, maka pada pengambilan napas ketiga, langsung hembuskan ke dalam kantong hingga kantor terisi penuh udara dari napas kita. Kemudian kunci kantong agar udara napas di dalam tidak keluar.
  4. Calon penumpang menyerahkan kantong udara kepada petugas.
  5. Petugas operator GeNose melakukan pemeriksaan kantong udara dengan alat GeNose C-19.
  6. Selama menunggu hasil, calon penumpang menunggu di ruang tunggu pengambilan sampe GeNose C-19.
  7. Calon penumpang dapat mengambil hasil tes setelah petugas akan memanggil nomor urut dan identitas calon penumpang.
  8. Jika hasil tes GeNose positif, maka petugas akan memberikan konsultasi, informasi, dan edukasi terkait hasil pemeriksaan dan menyarankan penumpang untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari serta memberikan surat rujukan atau surat keterangan hasil pemeriksaan untuk dilaporkan calon penumpang ke Puskesmas sesuai domisili. Kemudian petugas keamanan akan mengarahkan calon penumpang untuk meninggalkan bandara dengan tetap melakukan protokol kesehatan 3M dengan benar.
  9. Jika hasil tes negatif, calon penumpang dapat melanjutkan proses keberangkatan selanjutnya dengan menunjukkan hasil GeNose C-19 negatif kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk divalidasi. Calon penumpang juga menunjukkan hasil GeNose C-19 yang sudah divalidasi ke petugas maskapai saat proses check in dan boarding. (*)
Baca Juga :  Tingkatkan Daya Serap Anggaran Tahun 2020, Dirjen Perhubungan Laut Minta Para KPA Melakukan Laporan Keuangan Secara Transparansi dan Akuntabilitas

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait